Mohon tunggu...
Revi Mulyani
Revi Mulyani Mohon Tunggu... -

TAKE ME TO YOUR HEART

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Renungkanlah

18 Januari 2012   13:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:43 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

haiii... :) kembali lagi berjumpa dengan saya siapa lagin kalau revy heu. ketika mengingat rasa takut. hanya satu yang ku takutkan yakni terhadap sang kholik hanya terhadapnya rasa takut ini hamba rsakan .

terkadang saya merenung apa arti diri ini. diri ini hanya manusia biasa yang penuh dosa .. innalilahi wainnalilahi rajiuuuun. marilah kita kembali dan senantiasa bersyukur pada sang kholik hanya dengan izinnya kita mampu menjadi seorang yang sempurn atas izinnya kita mampu merasakan ketenangan .

wahai saudaraku ,sesungguhnya kita berada dalam kelompok orang-orang yang akan rusak (mati0 alisa fana ;) dan rumah -rumah yang meninggal serta dalam giliran orang yang akan pergi .. saudara-saudara kita yang kemarin bersama kita namun mereka nanti akan berada dalam  kubran antara ruh yang aman dan yang disiksa  sampai hari kiamat . kita nanti akan membawanya diatas leher-leher kita.kemudian diletakannya di perut bumi setelah kita bersenang -senang dalam hidup. sesungguhnya kita hanya milik alloh swt dan sesungguhnya kita hanya akan kembali kepada NYA. :)

teringat dengan dari bait-bait dari qhasidah laisa al-Gharib (bukan perkara asing ) yang pernah saya baca. karya Imama Ali bin Zainul Abidin.

inilah baitnya....

"Bukanlah hal yang asing, negri syam dan Yaman.

Sesungguhnya yang asing adalah liang lahat dan kain kapan

Perjalananku sangat jauh, sedangkan bekalku tidak dapat membikin aku sampai kesana.

bagianku tidak akan hilang, namun kematian selalu mencariku

Bagianku tidak akan hilang namun kematian akan selalu mencariku

Biarkan aku meratapi diriku, dan aku putuskan hari in i dengan kenangan dan kesedihan.

Sangat berat rasanya ketika naza' (dicabut nyawa) dan kematian  ,menariknya dengan seluruh keringat,,,tanpa pelanpelan.

mereka ,llalu menutupkn mataku,lalu semuanya pergi dan pulang kembali setelah mereka merasa putus asa dan bersungguh-dungguh dalam memberikan kain kafanku.

Mereka lalu meletakanku diatas papan sendirian dan diatasku terdapat bsuara air yang membersihkanku

Merteka lalu menyalatiku,mereka meletakan aku ke kedalam kubur pelan-pelan dan menempatkan aku sendirian

Di dalam kubur itu tridak ada ibu dan ayah maupun saudara yang menemaniku

setelah keluargaku membagi harta warisanku lalu mereka pergi

Dosaku sangat menjadi sangat membebani dan memberatkan punggungku

itulah bait-bait yang HARUS kita pahami . subhanalloh maha suci alloh ternyata diri ini tidak ada artinya.

oleh sebab itu, janganlah kita terpedaya oleh dunia dan keindahannya. dan lihatlah perbuatannya dalam keluarga dan tanah air.

Wahai diri ! tahanlah dari perbuatan maksiat dan lakukanlah perbuatan baik. :0

Semoga Allod SWT memberikan rahmat kepada kita.

salam persaudaraan :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun