Padahal, perempuan mampu memainkan dua peran, yaitu peran tradisional sebagai istri, ibu, dan pengelola rumah tangga maupun peran transisi sebagai tenaga kerja, anggota masyarakat, dan partisipan pembangunan.
Melalui pendidikan, perempuan dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk membuka gerbang pemberdayaan perempuan. Kemampuannya untuk berpikir kritis dan berkomunikasi secara efektif menjadi senjata ampuh untuk menyuarakan aspirasinya. Tak lagi terkungkung dalam bisikan keraguan, perempuan yang terdidik mampu lantang menyuarakan gagasan dan memperjuangkan hak-haknya.
Peran perempuan juga sangat besar dalam pembentukan generasi di masa datang. Mengingat besarnya peluang dan kesempatan wanita sebagai seorang ibu berperan mengawali proses pendidikan anak-anaknya sejak dini. Ada sebuah pepatah yang mengatakan jika perempuan cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas pula. Hal tersebut dapat dimaknai bahwa pendidikan akan berpengaruh dalam pola pikir dalam berkeluarga, cara mendidik anak dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan di keluarga.
Pendidikan tidak hanya membekali perempuan dengan pengetahuan, tetapi juga membuka peluang untuk berkontribusi secara signifikan dalam masyarakat. Perempuan yang terdidik mampu menjadi pemimpin yang berintegritas, memimpin organisasi dengan kebijaksanaan dan keadilan. Mereka juga dapat mengembangkan karir di berbagai bidang, berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
Lebih dari itu, perempuan yang terdidik memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial. Mereka mampu menjadi motor penggerak perubahan, aktif dalam berbagai kegiatan sosial, dan memperjuangkan kesetaraan dan keadilan bagi semua.
Pada akhirnya, penting bagi kita semua untuk terus melanjutkan semangat perjuangan Kartini dalam melawan stigma dan stereotip gender serta mendukung penuh akses pendidikan yang setara bagi perempuan. Dengan semangat Kartini, mari kita bersama-sama mewujudkan Indonesia yang maju, di mana perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan, berkarya, dan membangun bangsa.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI