Mohon tunggu...
Cindy Edista
Cindy Edista Mohon Tunggu... Seniman - Customer service

Saya seseorang yang dapat mengambil keputusan, mengutamakan orang lain dan optimis

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Agak Laen Horor Komedi dalam Antropologi Sastra

4 Juli 2024   21:19 Diperbarui: 4 Juli 2024   21:42 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Berawal dari segala keterbatasan yang menghalangi semasa pandemi Covid-19, empat sekawan ini akhirnya membuat sebuah podcast atau siniar.

Podcast Agak Laen menjelma menjadi sebuah komunitas besar dengan Pasukan Bermarga

Singkat cerita, Imajinari akhirnya merekrut Agak Laen untuk dijadikan film dengan sutradara dan naskah skenario yang ditulis oleh Muhadkly Acho.

Sinopsis film Agak Laen berkisah tentang empat sekawan yang mengelola sebuah rumah hantu di pasar malam. Rumah hantu itu hampir bangkrut, saking jeleknya dan juga cara mereka menakut-nakuti pengunjung yang terasa membosankan. Lalu, Oki datang dengan ide untuk merenovasi rumah hantu ini karena mereka sedang butuh uang.

Setelah direnovasi datang seorang bapak-bapak dengan penyakit jantung yang meninggal di tempat sewaktu mengunjungi rumah hantu tersebut. Menariknya, hal ini kemudian membuat rumah hantu mereka jadi semakin menyeramkan. Meski begitu, masalah datang ketika pihak kepolisian mencari bapak-bapak yang diduga menghilang secara misterius tersebut.

Sebagai sebuah film bergenre komedi, Agak Laen sukses menjalankan fungsinya dengan sangat baik. dikarenakan, film ini berhasil membuat penonton tertawa sejak awal hingga akhir filmnya. Hal ini karena Agak Laen memang film yang murni bergenre komedi, berbeda dengan film Imajinari sebelumnya, Ngeri-Ngeri Sedap (2022), yang masih lebih banyak porsi dramanya ketimbang komedi.

Sementara itu, elemen horor dalam film ini juga hanya dijadikan sebagai pemantik untuk membuat jalan ceritanya jadi lebih menarik. Bahkan, elemen horor tersebut kemudian dijadikan bahan baru untuk momen komedi dalam filmnya yang lagi-lagi sukses mengundang gelak tawa penonton. Hal ini juga membuat beberapa candaannya terasa seperti dark joke yang tetap terasa lucu tanpa menyinggung pihak tertentu.

Acho, yang juga seorang komika, tahu betul bagaimana dan di mana menempatkan komedi-komedi cerdas yang bisa menghibur. Walaupun tak semua materi komedi itu berhasil membuat ledakan tawa di bioskop. Secara cerita, Agak Laen juga tampil menawan dengan premis dan setting yang segar.

Candaan yang hadir dalam film ini juga bisa dibilang merupakan tipikal komedi yang ada di kehidupan sehari-hari sehingga sebagian besar penonton akan merasa relate. Bahkan, meski ada candaan yang politis atau berkaitan dengan agama, pembawaannya masih terasa sangat lucu, bisa dimengerti setiap kalangan penonton, dan juga tidak terkesan menyinggung sama sekali.

Unsur budaya Antropologi Sastra dalam Film "Agak Laen"

 dalam Film tentu banyak unsur budaya yang didapatkan, terutama Film "Agak Laen". Unsur budaya merujuk pada segala hal yang membentuk dan mengidentifikasi suatu kelompok atau masyarakat, termasuk nilai, norma, bahasa, simbol, ritual, seni, dan institusi. 

Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat, antropologi sastra memiliki 7 unsur budaya yang membentuk kebudayaan suatu masyarakat. Berikut adalah unsur-unsur budaya yang dapat di analisis dari Film "Agak Laen."

1. Sistem Bahasa

 Film "Agak laen" yang di sutradarai oleh Acho banyak menggunakan Bahasa daerah seperti logat batak yang kental  dengan 4 tokoh utama juga ada bahasa daerah lainnya seperti papua dan minang. Namun, tetap menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa utamanya. Dari hal itu, Film "Agak laen"  menjadi film horror komedi terfavorite di tahun 2024 karena menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan dapat dipahami walau menggunakan berbagai macam bahasa daerah.

2. Sistem Pengetahuan

 Pengetahuan sebagai sistem perlambangan yang memungkinkan manusia memahami dan berbagi informasi tentang kebudayaan . Dari Film "Agak Laen" kita belajar bagaimana cara menghormati orang tua, dengan  berani jujur untuk kondisi apapun yang dialami. Kemudian  bagaimana cara bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukan seperti keempat tokoh utama yang menjalankan hukuman karena menyembunyikan mayat di rumah hantu. Film ini juga mengajarkan kita bagaimana untuk tetap bersama sama dalam menghadapi masalah tanpa kenal kata mundur.  

3. Sistem Organisasi Sosial

Organisasi sosial sebagai struktur masyarakat yang mempengaruhi perilaku dan budaya . Sistem organisasi sosial merujuk pada cara di mana masyarakat mengatur diri mereka sendiri dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Organisasi sosial Dalam Film "Agak Laen" beberapa orang bergerak dibidang politik yaitu DPR dan Pekerja dalam pasar malam membuat kelompok yang memudahkan dalam pekerjaannya. Walau mereka berbeda suku seperti ada dari suku minang dan suku batak, mereka tetap terlihat akur untuk satu sama lain dalam menjalankan tugas masing masing.

4. Sistemn Peralatan Hidup dan Teknologi 

 Peralatan hidup dan teknologi sebagai sistem perlengkapan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari . Peralatan hidup di dalam film "Agak lain" sudah terbilang modern. Ada TV untuk menyiarkan berita, ada Hp dengan aplikasi Tiktok untuk melihat berita paling terupdate saat ini. Dan juga untuk beberapa wahana di pasar malam dari film "Agak lain" ini terbilang bagus karena sudah dihiasi dengan lampu bewarna dan lagu yang memeriahkan suasana pasar malam. Dalam wahana yang di bintangi tokoh utama nya adalah rumah hantu yang di rombak menjadi rumah hantu masa kini dengan para tokohnya yang berdandan layaknya hantu paling menakutkan, hingga tokoh tersebut ada yang di gantung dan dapat menerbangkan dedaunan  dengan bantuan teknologi yang canggih.

5. Sistem Mata Pencarian

Peralatan hidup dan teknologi sebagai sistem perlengkapan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari . Pada Film "Agak Laen" sistem mata pencariannya sebagai penjual tiket, menjadi actor di rumah hantu yang berperan sebagai hantu, mandor  dari wilayah pasar malam, helper atau tukang bersih bersih wahana, ada juga Polisi dan Wartawan. Semua ini dilakukan sebagai bentuk untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka masing masing.

6. Sistem Religi

Sistem religi sebagai sistem kepercayaan, upacara, dan umat yang mempengaruhi budaya dan perilaku . Sistem religi atau system kepercayaan dari Film "Agak Laen" menjelaskan bagaimana beberapa tokoh seperti tokoh utamanya yaitu Indra Jegel Sholat di Masjid. Dan tokoh lainnya mengucapkan kata "Pendeta." Dengan ini, dapat disimpulkan jika system religi dari film ini adalah percaya akan Tuhan Yang Maha Esa.

7. Sistem Kesenian

Kesenian adalah tradisi yang dilakukan secara turun temurun. Dalam film "Agak Laen" tradisi yang dilakukan turun temurun adalah saat Tokoh utamanya melakukan pernikahan dengan menggunakan adat batak yang dilakukan secara meriah menggunakan tarian Tor-tor dan musik yang khas. Acara pernikahan dari adat batak tentunya akan terus menerus dilestarikan sebagai tradisi warga Batak.

Dengan demikian, Koentjaraningrat menjelaskan bahwa unsur-unsur budaya ini saling terkait dan tidak dapat dipisahkan dalam memahami kebudayaan suatu masyarakat. 

Itulah review saya mengenai film Agak Laen yang dibedah melalui unsur budaya dari Prof. Dr. Koentjaraningrat dalam Antropologi Sastra. 

Imajinari sejauh ini berhasil membuktikan bahwasannya film-film yang dibuat mereka mampu menghadirkan kualitas dan mengembangkan potensi sinema Indonesia yang selama ini masih terpendam.

Film AGAK LAEN adalah bukti bahwa film komedi bisa diproduksi dengan serius, sinematik, dan tetap membawa kesan kebahagiaan setelah menontonnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun