Mohon tunggu...
Cindy Edista
Cindy Edista Mohon Tunggu... Seniman - Customer service

Saya seseorang yang dapat mengambil keputusan, mengutamakan orang lain dan optimis

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Agak Laen Horor Komedi dalam Antropologi Sastra

4 Juli 2024   21:19 Diperbarui: 4 Juli 2024   21:42 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

6. Sistem Religi

Sistem religi sebagai sistem kepercayaan, upacara, dan umat yang mempengaruhi budaya dan perilaku . Sistem religi atau system kepercayaan dari Film "Agak Laen" menjelaskan bagaimana beberapa tokoh seperti tokoh utamanya yaitu Indra Jegel Sholat di Masjid. Dan tokoh lainnya mengucapkan kata "Pendeta." Dengan ini, dapat disimpulkan jika system religi dari film ini adalah percaya akan Tuhan Yang Maha Esa.

7. Sistem Kesenian

Kesenian adalah tradisi yang dilakukan secara turun temurun. Dalam film "Agak Laen" tradisi yang dilakukan turun temurun adalah saat Tokoh utamanya melakukan pernikahan dengan menggunakan adat batak yang dilakukan secara meriah menggunakan tarian Tor-tor dan musik yang khas. Acara pernikahan dari adat batak tentunya akan terus menerus dilestarikan sebagai tradisi warga Batak.

Dengan demikian, Koentjaraningrat menjelaskan bahwa unsur-unsur budaya ini saling terkait dan tidak dapat dipisahkan dalam memahami kebudayaan suatu masyarakat. 

Itulah review saya mengenai film Agak Laen yang dibedah melalui unsur budaya dari Prof. Dr. Koentjaraningrat dalam Antropologi Sastra. 

Imajinari sejauh ini berhasil membuktikan bahwasannya film-film yang dibuat mereka mampu menghadirkan kualitas dan mengembangkan potensi sinema Indonesia yang selama ini masih terpendam.

Film AGAK LAEN adalah bukti bahwa film komedi bisa diproduksi dengan serius, sinematik, dan tetap membawa kesan kebahagiaan setelah menontonnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun