Mohon tunggu...
Cindy Edista
Cindy Edista Mohon Tunggu... Seniman - Customer service

Saya seseorang yang dapat mengambil keputusan, mengutamakan orang lain dan optimis

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Agak Laen Horor Komedi dalam Antropologi Sastra

4 Juli 2024   21:19 Diperbarui: 4 Juli 2024   21:42 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat, antropologi sastra memiliki 7 unsur budaya yang membentuk kebudayaan suatu masyarakat. Berikut adalah unsur-unsur budaya yang dapat di analisis dari Film "Agak Laen."

1. Sistem Bahasa

 Film "Agak laen" yang di sutradarai oleh Acho banyak menggunakan Bahasa daerah seperti logat batak yang kental  dengan 4 tokoh utama juga ada bahasa daerah lainnya seperti papua dan minang. Namun, tetap menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa utamanya. Dari hal itu, Film "Agak laen"  menjadi film horror komedi terfavorite di tahun 2024 karena menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan dapat dipahami walau menggunakan berbagai macam bahasa daerah.

2. Sistem Pengetahuan

 Pengetahuan sebagai sistem perlambangan yang memungkinkan manusia memahami dan berbagi informasi tentang kebudayaan . Dari Film "Agak Laen" kita belajar bagaimana cara menghormati orang tua, dengan  berani jujur untuk kondisi apapun yang dialami. Kemudian  bagaimana cara bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukan seperti keempat tokoh utama yang menjalankan hukuman karena menyembunyikan mayat di rumah hantu. Film ini juga mengajarkan kita bagaimana untuk tetap bersama sama dalam menghadapi masalah tanpa kenal kata mundur.  

3. Sistem Organisasi Sosial

Organisasi sosial sebagai struktur masyarakat yang mempengaruhi perilaku dan budaya . Sistem organisasi sosial merujuk pada cara di mana masyarakat mengatur diri mereka sendiri dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Organisasi sosial Dalam Film "Agak Laen" beberapa orang bergerak dibidang politik yaitu DPR dan Pekerja dalam pasar malam membuat kelompok yang memudahkan dalam pekerjaannya. Walau mereka berbeda suku seperti ada dari suku minang dan suku batak, mereka tetap terlihat akur untuk satu sama lain dalam menjalankan tugas masing masing.

4. Sistemn Peralatan Hidup dan Teknologi 

 Peralatan hidup dan teknologi sebagai sistem perlengkapan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari . Peralatan hidup di dalam film "Agak lain" sudah terbilang modern. Ada TV untuk menyiarkan berita, ada Hp dengan aplikasi Tiktok untuk melihat berita paling terupdate saat ini. Dan juga untuk beberapa wahana di pasar malam dari film "Agak lain" ini terbilang bagus karena sudah dihiasi dengan lampu bewarna dan lagu yang memeriahkan suasana pasar malam. Dalam wahana yang di bintangi tokoh utama nya adalah rumah hantu yang di rombak menjadi rumah hantu masa kini dengan para tokohnya yang berdandan layaknya hantu paling menakutkan, hingga tokoh tersebut ada yang di gantung dan dapat menerbangkan dedaunan  dengan bantuan teknologi yang canggih.

5. Sistem Mata Pencarian

Peralatan hidup dan teknologi sebagai sistem perlengkapan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari . Pada Film "Agak Laen" sistem mata pencariannya sebagai penjual tiket, menjadi actor di rumah hantu yang berperan sebagai hantu, mandor  dari wilayah pasar malam, helper atau tukang bersih bersih wahana, ada juga Polisi dan Wartawan. Semua ini dilakukan sebagai bentuk untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka masing masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun