Mohon tunggu...
Cindy Carneta
Cindy Carneta Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana Psikologi

Saya merupakan seorang Sarjana Psikologi dari Universitas Bina Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Independen vs Mapan: Kok Jadi Ribet?

22 Desember 2024   15:15 Diperbarui: 23 Desember 2024   10:18 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wanita karier, wanita independen | SHUTTERSTOCK/SEVENTYFOUR

Dalam proses ini, kita harus berhenti menggunakan standar eksternal untuk mengukur diri sendiri atau orang lain. Setiap individu memiliki definisi "independen" dan "mapan" yang berbeda, sesuai dengan nilai hidup dan prioritas masing-masing.

Yang paling penting adalah bagaimana kita melihat potensi diri sendiri dan pasangan.

Apakah kita siap bertumbuh bersama?

Apakah kita bisa mendukung satu sama lain dalam segala kondisi?

Karena pada akhirnya, kehidupan ini bukan tentang siapa yang lebih cepat mencapai garis akhir, tetapi tentang siapa yang mau berjalan bersama kita, melalui segala proses, tantangan, dan kebahagiaan yang ada di dalamnya.

Jadi, berhenti membandingkan diri dengan standar orang lain. Temukan versi terbaik diri Anda, dan percayalah bahwa pasangan yang sejalan akan hadir di waktu yang tepat. Karena hubungan terbaik adalah hubungan yang saling menghargai, saling memahami, dan tumbuh bersama-sama.

Referensi

  • Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-Determination Theory. Psychological Inquiry.
  • Thibaut, J. W., & Kelley, H. H. (1959). The Social Psychology of Groups.
  • APA. (2019). Men, Masculinity, and Mental Health. American Psychological Association.
  • OECD. (2022). Gender Equality in Education and Work.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun