F. Tujuan Pembelajaran Model Inkuiri
- Pembelajaran berbasis inkuiri memiliki dua tujuan utama. Yang pertama adalah untuk membantu siswa meningkatkan keterampilan intelektualnya dan keterampilan berpikir mereka dengan mengajukan pertanyaan dan menerima jawaban yang didasarkan pada rasa ingin tahu.
- Tujuan pembelajaran dalam metode inkuiri ini mencakup sejumlah hal antara lain: mengoptimalkan kemampuan intelektual, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, membangun kemampuan siswa dalam memecahkan suatu permasalahan secara tersusun, terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwasannya belajar itu merupakan suatu kebutuhan, memperoleh hasil belajar yang tinggi, dan melatih siswa dalam membicarakan ide-idenya, terutama di dalam menulis sebuah artikel ilmiah dan untuk mengembangkan karakter siswa.
- Pembelajaran inkuiri mendorong siswa untuk mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir, dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka dan merupakan bagian dari proses pembentukan mental selain untuk mengembangkan kemampuan intelektual. Siswa tidak hanya diharuskan memahami materi pelajaran saja tetapi juga bagaimana siswa dapat menggunakan kemampuan yang dimiliki.
G. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri
- Kelebihan
- Dianggap sebagai strategi pembelajaran yang lebih bermakna, karena memfokuskan kepada peningkatan aspek kognitif, afektif, psikomotorik yang dilakukan secara seimbang.
- Siswa diberikan ruang yang bebas dalam belajar sesuai dengan kemampuan siswa.
- Model pembelajaran yang dipandang cocok dengan psikologi modern yang di mana belajar merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
- Peserta didik dapat menerima sebuah ilmu pengetahuan secara personal atau mandiri sehingga dapat mengerti mengenai apa yang dipelajari dan tertanam di dalam pemikirannya.
- Kekurangan
- Apabila metode inkuiri diterapkan dalam metode pembelajaran, maka akan sulit untuk mengawasi aktivitas dan keberhasilan siswa.
- Metode ini tidak mudah untuk merancangkan pembelajaran disebabkan terhambat oleh pandangan atau budaya belajar siswa yang di mana guru sebagai pusat utama pembelajaran.
- Implementasi metode ini terkadang membutuhkan durasi yang lama dalam implementasinya, yang mengakibatkan bagi guru mengalami kesulitan dalam menepatkan dengan waktu yang telah ditetapkan.
- Selama tolak ukur keberhasilan belajar dilihat dari kemampuan siswa menguasai materi dengan baik atau buruk, maka guru akan sulit dalam mengimplementasikan karena tidak semua siswa mampu menguasai materi pelajaran.
Kesimpulan
Pembelajaran inkuiri merupakan pembelajaran yang memaksimalkan peserta didik guna mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, analitis yang akhirnya peserta didik dapat menyimpulkan sendiri penemuannya dengan percaya diri, pembelajaran ini dapat memberi kesempatan kepada peserta didik mempunyai pengalaman belajar yang aktif dan mendorong untuk menggunakan potensi yang ada di dalam dirinya dan merupakan model pembelajaran yang berfokus kepada siswa. Pembelajaran ini tentunya selain memiliki kelebihan juga memiliki kekurangan yang tentunya harus di perhatikan oleh guru ketika ingin mengimplementasikannya di dalam pembelajaran.
Daftar Pustaka
Asep, dkk. Strategi Pembelajaran. Banten: PT. Sada Kurnia Pustaka. 2023.
Luhadisi, " Inkuiri: Sebuah Strategi Menuju Pembelajaran Bermakna. " Jurnal Al- Ta'dib. 7 (2). 2014.
Wahyuni, Eka dkk. Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran. Padang: CV. Gita Lentera. 2023.
Auvisena, Arlinta Ulfa dkk. Model-Model Pembelajaran di Era Merdeka Belajar. Semarang: Cahya Ghani Recovery. 2023.
Ali, Enjang Yusup , Yudha M Saputa. Perencanaan Pembelajaran di SD. Bandung: Indonesia Emas Group. 2023.
Sukmawati, Aprillia, Fina Nurul Aini, Moh. Fikri Zulfikar. "Strategi Pembelajaran Inkuiri dan Penerapan Model Pembelajaran dalam Bahasa Indonesia". Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarannya. 2 (2). 2023.