B. Ciri-Ciri Dan Karakteristik Pembelajaran Inkuiri
Ciri- ciri Pembelajaran Inkuiri
- Menekankan upaya pencarian dan penemuan siswa. Artinya, dalam pembelajaran inkuiri, siswa diposisikan sebagai sumber pembelajaran. Selama aktivitas pembelajaran, siswa tidaklah semata-mata berguna menjadi pemeroleh materi pelajaran yang didapatkan melalui pengajaran guru dengan lisan, tetapi juga dituntut untuk dapat mendapatkan hakikat dari materi pelajaran sendiri.
- Semua aktivitas yang dikerjakan oleh siswa didesain guna membawa siswa untuk menyelidiki dan menemukan sendiri penjelasan atas pertanyaan. sehingga diharapkan dapat menambah kepercayaan diri. Oleh karena itu, dalam pembelajaran inkuiri, guru diposisikan menjadi penyedia dan motivator belajar siswa daripada menjadi satu-satunya sumber pembelajaran. Karena kegiatan pembelajaran umumnya dilaksanakan dengan tanya jawab antara guru dan siswa, kemampuan guru dalam mengimplementasikan metode pertanyaan adalah kuncinya. Untuk mendorong budaya inkuiri di kelas, guru dapat bertindak menjadi konsultan, pembimbing, teman kritis, dan fasilitator. Ia harus memiliki kemampuan untuk mengarahkan dan mempertimbangkan pengalaman kelompok serta memungkinkan kerja kelompok.
Beberapa Karakteristik utama pembelajaran inkuiri:
- Pembelajaran inkuiri mengutamakan dan berpusat pada siswa, untuk terlibat aktif di dalam pembelajaran.
- Pertanyaan dan penemuan: Siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan yang relevan dan menarik tentang materi yang dipelajari.
- Pembelajaran inkuiri mengimplikasikan siswa dalam kegiatan pencarian dan penelitian. Metode ini mendorong pemahaman yang lebih mendalam dan penguasaan konsep.
- Siswa tidaklah hanya mendapatkan pengetahuan dari guru tetapi juga berpartisipasi aktif dalam mencari informasi, menganalisis situasi, dan mengambil tindakan untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan. Mereka juga dapat mengerjakan pengkajian, pengumpulan data, menyelidiki data, dan menciptakan sebuah kesimpulan berdasarkan temuan mereka sendiri.
- Dalam pembelajaran, siswa biasanya bekerja dalam kelompok atau bekerja sama dengan teman sekelas mereka. Ini meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berbicara.
- Pembelajaran inkuiri mendorong siswa untuk berpikir kritis, mengidentifikasi hubungan, dan merumuskan argumen berdasarkan bukti. Ini juga mendorong mereka untuk menjadi kreatif dan menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah.
- Siswa memiliki kesempatan untuk membuat penemuan pribadi dan memperoleh pemahaman yang lebih baik, yang menciptakan pembelajaran lebih relevan dan berarti bagi siswa.
- Siswa diminta untuk mempertimbangkan hasil penyelidikan mereka, apa yang telah mereka pelajari, dan bagaimana proses tersebut mempengaruhi pemahaman mereka tentang topik tersebut.
C. Jenis Jenis Model Pembelajaran Inkuiri
- Inkuiri Terbimbing (Guide Inquiry)
Siswa diminta untuk menggunakan panduan yang sudah diberikan oleh guru untuk menemukan ide teori mereka sendiri. Petunjuk yang diberikan berupa pertanyaan membimbing memberikan arahan. Saat siswa melakukan percobaan atau memilih informasi, guru memberikan penjelasan seperlunya.Â
Untuk siswa yang belum lumrah dengan model pembelajaran inkuiri, model pembelajaran inkuiri terbimbing biasanya digunakan. Guru akan memberikan bimbingan pada awalnya, tetapi bimbingan ini akan dikurangi seiring berjalannya waktu. Peranan guru sebagai pembimbing dalam proses pembelajaran diperlukan dalam model ini. Ini berarti bahwa siswa tidak dibebaskan untuk mencari masalah, menggali informasi yang relevan, dan melakukan analisis sendiri.
- Inkuiri bebas (Free Inquiry)
Siswa yang telah berpengalaman dalam kegiatan inkuiri dapat menerapkan model pembelajaran inkuiri ini. Siswa akan diberi kebebasan untuk memilih masalah yang akan diamati, mengumpulkan materi yang diperlukan untuk menganalisisnya, dan menangani permasalahan tersebut.Â
Model pembelajaran inkuiri bebas membuat peserta didik lebih peka di dalam proses pencarian masalah dan mendapatkan informasi yang mendukung tentang masalah yang akan dibahas. Namun, jika kondisi kelas tidak terbiasa mencari sendiri pengetahuan, menggunakan model ini akan sulit dan menuntut siswa untuk mempunyai ranah pengetahuan yang tinggi.
- Inkuiri Modifikasi (Modificated Free Inquiry)
Dalam model pembelajaran inkuiri modifikasi, ada gabungan inkuiri terbimbing dan bebas. Namun, masalah yang dipelajari tetap bergantung pada kurikulum. Siswa dapat memilih dan menentukan permasalahan yang diteliti secara mandiri, tetapi siswa yang belajar dengan metode inkuiri modifikasi lebih suka jika mendapatkan permasalahan dari guru mereka untuk diselesaikan dan tetap mendapatkan bimbingan. Model pembelajaran inkuiri modifikasi dapat digunakan sebagai model pembelajaran untuk kelas yang sudah pernah melakukan inkuiri. Namun, peran guru tetap diperlukan untuk membimbing proses belajar siswa agar mencapai tujuan pembelajaran.
D. Karakteristik Siswa dan Guru dalam Pembelajaran Inkuiri
- Karakteristik guru dalam pembelajaran inkuiri
-  Dalam memberikan pelajaran, guru memberikan pembelajaran yang di fokuskan  pada peserta didik.
- Guru menggunakan pertanyaan sebagai metode inkuiri yang aktif.
- Guru memberikan tantangan peserta didik untuk berpikir kritis dan bertanya.
- Guru mendesak  untuk bertukar pendapat  dan tanya jawab antara siswa .
- Guru mempersiapkan bermacam taraf dan alur penyelidikan .
- Guru berperan sebagai  pembimbing dan memberi intruksi sesedikit mungkin.
- Guru memperlihatkan minat peserta didik guna berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran dan menemukan ide-ide baru
- Sebaiknya guru menghindari untuk tampil dan bersikap otoriter.
- Guru mengoptimalkan kepada bagaimana peserta didik tahu dan apa yang diketahui peserta didik.
- Guru mampu menanggapi dengan tepat dan benar apa yang peserta didik sampaikan.
- Guru mampu mengoreksi, memunculkan dan menggunakan pengetahuan awal peserta didik.
- Karakteristik peserta didik dalam pembelajaran berbasis inkuiri
- Penalaran induktif digunakan siswa untuk mendapatkan konsep atau keterkaitan berlandaskan pengamatan langsung memanfaatkan  data yang diberikan oleh guru.
- Menggunakan penalaran induktif dalam mengaitkan hasil dari pengamatan.
- Bukti yang telah didapat kemudian dibuat keputusan, penjelasan, dan menjamin kesimpulan berdasarkan bukti.
- Peserta didik mengoptimalkan dan mengevaluasi hipotesis yang berguna untuk penjelasan fenomena tentatif sebagai fenomena dan panduan untuk pengamatan lebih lanjut atau eksperimen.
E. Tahapan Pembelajaran Inkuiri
- Merumuskan masalah. Kemampuan yang diperlukan untuk merumuskan masalah berupa pemahaman terhadap masalah, memahami makna masalah, dan merumuskan hipotesis.
- Mengembangkan hipotesis. Keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan hipotesis adalah mengumpulkan dan mengelompokkan data yang telah didapatkan, melihat dan menguraikan keterkaitan yang ada secara logis, dan menguji hipotesis.
- Menguji jawaban tentatif. Mengidentifikasi peristiwa yang diperlukan, mengumpulkan data, dan mengevaluasi dan mengklasifikasikan data adalah kemampuan yang diperlukan.
- Analisis data terdiri dari menilik adanya hubungan, persamaan dan perbedaan dicatat, membuat kesimpulan, mencari pola dan makna hubungan
- Membuat kesimpulan dan menerapkan kesimpulan Kesimpulan ini juga digunakan untuk membuat generalisasi.