Setiap kali merapihkan kotak crayon milik anak-anak Bu Ochie guru anak usia dini selalu menemukan crayon putih utuh yang jarang tersentuh oleh peserta didiknya. "Sayang sekali.... " gumam  bu Ochi sambil memutar mutar crayon putih di tangannya , matanya lama sekali menatap  dan mengamati crayon putih tersebut sambil berkata... " memang sih... jika crayon ini  di gunakan di kertas putih hasil nya tidak terlihat... perlu media bantuan yang bisa menimbulkan hasil coretan crayon putih di kertas putih... tapi apa ya media itu.... ????
tanpa sengaja bu ochie melihat runcing nya pinsil yang baru saja di rautnya .. terbersitlah niat nya untuk menggabungkan kedua media tersebut, dengan dasar teknik pewarnaan yang sama yaitu diarsir. Â Bu ochie mulai melakukan percobaannya... di luar dugaan ketika dua media tersebut digabungkan terbentuklah seperti arsiran bayangan yang seolah muncul diatas air. Â "Waaah... jadi kereeeen ya... gambarannya seperti timbul....." teriak Bu Ochie kegirangan tak menyangka melihat hasil eksperimen kecilnya...
" waaaah.. ini bisa jadi sesuatu yang menyenangkan untuk anak anak nih... dalam pembelajaran di kelas..." pikir bu ochie dengan mata yang berbinar. " Bisa di gunakan untuk tebak tebakan... tebak gambar, tebak angka, tebak huruf....dan tebak... eeeeiiitt... tunggu dulu.... Kalau anak anak bisa menebak huruf dari kedua media ini... berarti bisa dong dijadikan media alternatif dalam mengenalkan keaksaraan awal untuk anak di dalam kelas Bahasa... bahkan bisa dong jadi media yang akan mendukung peningkatan kemampuan membaca anak... " pikir bu Ochie berhipotesa sendiri.
Mulailah Bu ochie Menyusun Rencana Belajar 5Hari untuk menguji hipotesa sederhana nya. Dengan Tema lingkungan sekolah sub Tema : alat alat belajar yang di gunakan di sekolah, bu Ochie menjadikan Crayon Putih sebagai Materinya.
Mengacu pada teori perkembangan kemampuan membaca pada anak berlangsung dalam beberapa tahap yaitu Magical Stage (Tahap Fantasi), Self Concept Stage (Tahap Pembentukan Konsep Diri), Bridging Reader Stage (Tahap Membaca Gambar), Take-Off Reader (Tahap Pengenalan Bacaan), dan Independent Reader Stage (Tahap Membaca Lancar) (Jo Ann Brewer, 1992)
Rencana kegiatan Pembelajaran nya  :
Hari Pertama : Bu Guru Ochie sudah menyiapkan kotak-kotak crayon milik anak-anak dan hari ini bu ochie mulai mengamati perkembangan membaca peserta didiknya
A. Pada Tahap Fantasi ( Magical Stage )Â kegiatanya :
- Anak-anak diminta membuka kotak crayon masing masing, menyusun crayon berdasarkan ukuran dari yang terendah sampai tertingi.
- Anak-anak diminta untuk mengamati Crayon mana yang masih utuh karena jarang  terpakai ... warna apakah itu... ???
- Ibu guru bercerita tentang crayon putih yang jarang terpakai bila dipadukan dengan arsiran pensil grafit 2 B bisa menghasilkan gambar seperti bayangan diatas air.
- Ibu Guru Ochie mencontohkan teknik mengarsir yang tepat dengan cara posisi pencil ditidurkan pada saat mengarsir sehingga menghasilkan gambar yang lebih terlihat jelas.
- Anak-anak diminta untuk mempraktekkan membuat gambar dengan crayon putih diatas kertas kemudian mengarsirnya sampai timbul gambar seperti bayangan diatas air
Hari Kedua : Ibu Ochie sudah menyiapkan film animasi tentang pembuatan crayon.
B. Pada Tahap Pembentukan konsep diri ( Self Concept Stage ) kegiatannya
- Anak diminta untuk memperhatikan film animasi tentang proses pembuatan crayon
- Setelah menonton film animasi diharapkan anak memahami bahwa Crayon bahan dasarnya adalah Parafin yang di lebur dengan panas tinggi hingga cair di aduk terus diberi pewarna bubuk dan di cetak bentuk crayon batang. Â Ibu guru melakukan bantuan penguatan materi (reinforcement) tentang video tersebut dengan tanya jawab dan meminta anak untuk menceritakan ulang apa yang dilihat dari video tersebut
Hari Ketiga : Ibu Ochie sudah menyiapkan gambar-gambar menggunakan crayon putih  pada kertas lengkap dengan huruf-huruf untuk ditebak anak-anak dengan cara mengarsirnya
C. Tahap membaca gambar ( Bridging Reader Stage)
- Meminta anak-anak untuk mengarsir gambar apa yang timbul
- Meminta anak-anak menebak huruf-huruf apa saja yang terlihat
- Meminta anak-anak  menyusunnya menjadi kata sesuai gambar
ibu ochie menuliskan suatu gambar  pada kertas dengan menggunakan krayon putih misalnya gambar, " topi" kemudian menjelaskan kepada anak bahwa ibu Ochie mempunyai huruf-huruf rahasia yang ada di atas kertas dan belum terlihat, dan anak harus menebak huruf tersebut dan menyusun nya menjadi kata yang ditulis sendiri oleh anak kemudian mengarsirnya.
Hari kempat : Ibu Ochie sudah menyiapkan gambar, menyiapkan huruf-huruf yang sengaja diacak untuk disusun menjadi kata-kata sesuai gambar
D. Take-Off Reader (Tahap Pengenalan Bacaan) kegiatannya :
- Anak diminta untuk mengarsir sampai menghasilkan gambar
- Anak diminta untuk menebak huruf-huruf apa saja yang terlihat dan menyusunnya menjadi kata-kata sesuai gambar
- Anak diminta menulis sendiri kata-kata sesuai gambar menggunakan krayon dan mengarsirnya.
- Contoh bu Ochie memberikan gambar 3 topi dengan huruf-huruf ; i-t-p-i-o-g-t-a meminta anak untuk mengarsir dan menyusun menjadi kata-kata : Â tiga-topi
Hari Kelima Bu Ochi sudah menyiapkan gambar beserta kata-kata untuk disusun oleh anak menjadi kalimat sesuai gambar yang timbul dari hasil arsiran.
E. Independent Reader Stage (Tahap Membaca Lancar) kegiatannnya
- Anak anak di berikan lagi tantangan untuk menebak gambar dengan cara mengarsir yang di bawahnya ada huruf huruf yang Menyusun menjadi kata-kata, setelah kata kata sudah terbaca anak diminta membaca kata kata tersebut menjadi rangkaian kalimat. Ketika anak sudah bisa menebak gambar, menemukan huruf huruf, membaca kata kata dan mengerti arti rangkaian kata menjadi kalimat berarti anak sudah dikatakan tahap membaca lancar
- Anak anak Menggambar, menulis bebas, dan membacanya menggunakan crayon putih dan mengarsirnya
- Berpose dan berfoto memamerkan hasil karya" Arsiran Bayangan Air" nya
Perencanaan Evaluasi dan Penilaian hasil pembelajaran membaca menggunakan Crayon Putih
Program ini dirancang untuk mengetahui apakah kegiatan materi arsiran bayangan air dapat mempengaruhi kemampuan membaca permulaan untuk anak usia diniÂ
Tahap kegiatan Evaluasi yang akan dilakukan sebagai berikut :
1. Melakukan penilaian dengan indikator :
 Cara mengarsir yangtepat sehingga menimbulkan gambar yang timbul seolah diatas bayangan air dengan item :
Mengarsir dengan menggunakan pensil grafit 2B
Mengarsir dengan goresan
Arsiran yang mengahasilkan huruf yang timbul
2. Menebak dan membaca dari huruf  yang timbul dengan item :
Menebak Huruf yang timbul
Membaca kata yang timbul
Membaca kalimat yang timbul
Menggambar sesuai dengan huruf, kata dan kalimat yang sudah diarsir
3. Mengarsir gambar sendiri, dengan item :
Kesabaran anak pada waktu mengarsir
Kerapihan pada waktu mengerjakan arsiran bayangan air
- Penyusunan Rencana Instrument dan Evaluasi penilaian
Pengembangan
Indikator
Item
Kriteria penilaian
Nilai
Kurang
(1)
Cukup
(2)
Baik
(3)
Mengarsir
Cara mengarsir yang benar sehingga menimbulkan gambar yang timbul seolah diatas bayangan air
Mengarsir dengan pensil
Mengarsir dengan pensil tegak
Mengarsir dengan posisi pensil tegak tapi kadang posisi pensil miring
Mengarsir dengan pensil dimiringkan
Â
Mengarsir dengan goresan
Goresan tidak searah
Goresan searah tapi tidak konsisten
Goresan searah
Hasil gambaran
Tidak timbul
Timbul tapi tidak sempurna
Timbul sempurna seperti bayangan air
Membaca
Menebak dan membaca kata atau huruf yang timbul
Menebak Huruf yang timbul
Tidak bisa menebak karena tidak timbul
Menebak dengan ragu-ragu karena huruf yang timbul tidak sempurna
Menebak dengan tepat karena huruf timbul dengan sempurna
Membaca kata yang timbul
Tidak terbaca
Terbaca tapi belum sempurna
Terbaca dengan tepat
Menggambar dengan krayon putih kemudian mengarsir dengan pensil grafit
Menggambar sesuai dengan huruf yang sudah diarsir
Menggambar sesuai dengan perintah
Menggambar tidak sesuai karena perintah tidak terbaca
Menggambar belum sempurna
Menggambar sesuai perintah dari huruf yang timbul
Mengarsir gambar sendiri
Kesabaran anak pada waktu mengarsir
Mengarsir dengan goresan acak
Mengarsir tapi tidak selesai
Mengarsir menghasilkan gambar yang sempurna
Kerapihan pada waktu mengerjakan arsiran bayangan air
Tidak rapih karena goresan tidak searah
Cukup rapih walaupun belum sempurna
Hasil arsiran rapih dan membentuk bayangan seolah-olah diatas air.
Melaksanakan Evaluasi dan penilaian hasil belajar anak yang dibuktikan dengan rekaman jejak belajar anak tentang kegiatan membaca menggunakan Crayon putih dan pensil grafit 2B. Evaluasi hasil belajar dapat dilakukan dengan cara pengamatan, ceklist kemampuan anak sesuai Kriteria penilaian yang sudah di tetapkan, membuat catatan kemampuan anak dalam bentuk narasi dan kompetensi atau peristiwa belajar anak yang tidak biasanya timbul pada saat pembelajaran tersebut terselenggara dan dokumentasi hasil karya anak sebagai bukti hasil belajarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H