Semoga nadi masih bisa aku rasakan di lengan Dru.
Oh Dru!
Aku bisa pilihkan laki-laki yang tepat buat kamu. Laki-laki yang bisa membuat kamu berharga. Bisa ada kapan saja saat kamu butuhkan dan bisa membahagiakan kamu seperti yang kamu mau.
Please Dru. Bukan Bram. It's Oke bukan Bram!
Bangun Dru, Banguuuunnnnn!!!
Entah berapa desibel aku berteriak.
Sekejap aku melihat Dru membuka matanya. Aku tatap dalam, kupeluk dengan erat dan aku pastikan tidak ada luka sedikitpun.
Dru menangis.
"Silakan Dru. Keluarkan semua tangismu hingga kau lega!"
"Aku goblok. Aku begitu goblok. Bisa-bisanya aku membuang waktuku begitu saja."
" Kamu nggak goblok Dru. Siapa yang bilang begitu?"