Semua pajangan hotel berjatuhan. Lampu berkedip, semakin lama semakin melambat. Ruangan gelap gulita.
Kali ini bukan ulah Dru. Dru berteriak mohon ampun. Aku tak paham dengan yang terjadi.
"Kau mau apa?. Kau ini siapa?"
Berulang kali Dru mengatakan hal yang sama, namun tak ada satupun suara yang keluar selain suara teriakan Dru dan berjatuhannya semua yang berada di meja.
"Ampun, jangan lukai aku. Aku tidak tahu siapa kamu, aku tidak tahu salahku dimana."
Sunyi, aku menjadi khawatir dengan kondisi Dru. Apakah Dru baik-baik saja.
Kucari Dru pelan-pelan. Masih terdengar sedikit suara nafas Dru dan sedikit rintihan. Apakh Dru kesakitan?. Ya Tuhan ada apa ini sebenarnya.
Dari Lorong hotel kudengar sura orang berlari dengan cepat.
Satu orang, oh bukan. Dua orang.
Ah bukan, ini terlalu banyak orang. Mau kemana mereka. Suara sepatu PDH terdengar jelas. Terlalu banyak orang bicara hingga aku tak memahami jelas yang sedang mereka bicarakan.
Braaak.