Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Berhenti di H+3

27 Maret 2020   21:06 Diperbarui: 27 Maret 2020   21:06 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by Pixabay.com

Kali ini, Nyai siapkan Es Kopi dari Kedai yang Nyai pesan melalu GoPi alias Go Kopi. Semoga dia suka lalu nanti tanya kopi ini beli di mana lalu dengan praobrolan itu berharap Nyai bisa menggiring ke arah yang Nyai mau.

Es Kopi datang, ditambah dengan donat kampung hasil buatan tangan sendiri. Respon dia diliar dugaan, tanpa ada instruksi dia memuji es kopi dan donat buatan Nyai.
Nyai terkesima lantas lupa dengan niat Nyai pesan GoPi untuk apa.

Ahh, gagal lagi.

Hahaha

Kali ini Nyai berhenti di tengah jalan. Cuma bisa tertawa mengingat kekonyolan dua hari terakhir.

Ga tengah-tengah banget sih khawatir ada mobil lewat kan berabe ya.

Nyai kirim pesan singkat, yaitu . alias titik.

Tring...jawabnya "ribet amat sih kamu, kalau mau aku temenin ngopi di kedai langgananmu kasih aku kecup aja. Kalau kamu mau bilang sayang sama aku, ga usah. Aku sudah tahu dan aku pun"

#Bandung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun