Mohon tunggu...
Cici Nofia
Cici Nofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Relations

Mahasiswi Public Relations yang masih gagap namun tetap berusaha tegap menghadapi gelap dunia yang rasanya penuh gelak tawa bak panggung drama. Find me on instagram @cynof09

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Punggung Tangan Ayah

28 November 2021   10:38 Diperbarui: 28 November 2021   10:46 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tangan ayah. Dok : Intisarionline-Grid.ID

Air mata membasahi wajahmu yang garang

Seketika hatiku runtuh

Ingin ku berteriak dan menangis menyesali kenakalanku selama ini

Tak pernah kulihatmu selemah ini, Ayah

Bahkan saat darah mengucur dan tanganmu koyak

Lebam di kaki, dan saat gigimu tanggal

Kau selalu berdiri kokoh didepanku

Tak pernah kubayangkan kau akan menjadi selemah ini

Ayah...

Maafkan aku

Aku bersalah karna abai denganmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun