Mohon tunggu...
Cicilia Yustina Salamony
Cicilia Yustina Salamony Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu tiga anak yang suka memasak dan multi sport

Memasak adalah rayaan kegembiraan. Saya hanya pembelajar yang suka belajar tentang masakan dan semua seni yang melingkupinya

Selanjutnya

Tutup

Trip

Langit Malam Hutan Hujan Sentul

3 Oktober 2023   15:05 Diperbarui: 16 Februari 2024   21:17 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan kami dari Depok ke Sentul tidak memakan waktu lama. Kurang lebih setengah jam kami sudah tiba di ujung tol Bogor Sentul. Setelah keluar gerbang tol Sentul kami bergerak masuk ke kota Sentul. Mobil kami arahkan ke Tugu Love Sentul , terus menyusuri Jalan MH Thamrin hingga tiba di lingkar Bukit Golf Hijau untuk selanjutnya masuk ke jalan Siliwangi. Pemandangan asri jalan Siliwangi menggugurkan semua penat kota yang semula menggantung di badan.

Kami tiba di Sentul Nirwana dan beristirahat sejenak. Para Ibu mencari sarapan pagi untuk anak-anak dan para bapak memeriksa kendaraan sebelum menanjak ke Babakan Madang. Setelah konsolidasi sejenak, kami kemudian bergerak ke HHS. Kami menggunakan bantuan apps google map sebagai pembanding bagi referensi kami tentang jalan menuju lokasi.

Seperti biasa, beberapa segmen tanjakan di Babakan Madang memang perlu mendapat atensi. Termasuk jalan masuk ke HHS. Tersedia jalan makadam yang tepat terletak pada tengah tanjakan. Posisi jalan di sebelah kiri pun cukup terjal. Baik saat masuk maupun saat keluar. Harapan kami, di kemudian hari ada upaya penimbunan jalan oleh penegelola, desa dan pemerintah. Karena pengunjung yang menumpang kendaraan di bawah 2000cc membutuhkan efford lebih untuk masuk ke lokasi.

Menjemput Malam di Hutan Hujan Sentul

Kami tiba di lahan parkir dan menitipkan kendaraan kepada petugas di sana. Masih dibutuhkan jalan kaki kurang lebih 300 meter untuk tiba di HHS. Hanya karena kondisi jalan setapak yang menanjak dan menurun, kita mendapatkan banyak kegembiraan di sana. Saya kebetulan membawa carrier seberat 8 kilogram di punggung. Trek seperti ini langsung memacu hasrat untuk menanjak lebih tinggi.

Kami tiba di lokasi HHS dan disambut ramah sang pemilik. Tersedia tempat istirahat berupa cafe serta taman buah untuk para pengunjung yang tiba sebelum waktu check in. Kami dijamu dengan minuman pembuka layaknya tamu di hotel. Benar-benar surprise.

Menghuni Tenda HHS

Di lokasi perkemahan terdapat banyak kelompok "campers yang sudah menghuni HHS sebelum kami. Ada rombongan sekolah. Rombongan perusahan. Juga para campers mandiri yang terdiri dari para pemuda. Kami menunggu hingga mereka selesai melakukan aktivitas dan meninggalkan bumi perkemahan. Pada saat seperti inilah, bekal yang kami beli di Bukit Nirwana tadi terasa sangat berharga.

Tepat jam 13.00 dua rombongan keluarga memasuki tenda yang telah disediakan. Namun begitu anak-anak melihat kondisi tenda, muncul permintaan baru mereka. Anak-anak menghendaki tidur terpisah dengan orang tua. Mereka meminta tenda sendiri. Jadilah kami para orang tua yang menemui pengelola untuk meminta fasilitas tambahan di luar daftar pemesanan. Beruntung, para pekerja memiliki tenda pribadi yang dapat disewakan. Karena sebenarnya fasilitas camping ground kita peroleh sesuai pemesanan.

Aktivitas siang menuju sore diisi dengan pemindahan barang bawaan ke dalam tenda. Setelah semua peralatan tertata, para orang tua duduk di atas panggung bambu tempat tenda berdiri sambil bercakap-cakap. Anak-anak kami menikmati berbagai fasilitas permainan yang disediakan pengelola di sana. 

Menjelang sore, anak anak diajak sang suami menanjak naik ke arah hutan pinus. Jalur tanjakan itu kami lalui setahun lalu. Betapa gembira hati mereka. Mereka diizinkan untuk mendaki dan berjalan bertelanjang kaki. Suara canda tawa mereka menyatu dengan sayup angin petang hutan hujan Sentul.

Saat mereka kembali, saya cukup terkejut. Mereka ternyata melakukan tracking hingga Goa Garunggang. Goa batu yang dipenuhi dengan stalaktit dan stalagmit yang terletak kurang lebih 5 kilometer dari HHS. Dengan track yang begitu sulit, rasanya mereka akan menemui banyak kesulitan. Faktanya, mereka kembali dengan tawa gembira dan seribu cerita. Mereka bahkan sempat berendam di sungai kecil yang terletak di tengah labirin baru Goa Garunggang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun