Coaching merupakan kemampuan/ketrampilan yang sangat bermanfaat dalam menggali potensi diri yang dimiliki. Baik bagi coach maupun coachee. Keduanya akan saling mengembangkan potensi yang dimiliki melalui percakapan coaching berdasarkan alur TIRTA. Â
Dalam kegiatan coaching ini seorang coachee akan menggali keputusan yang ada dalam dirinya sendiri sehingga secara otomatis motivasi intrinsiknya akan tumbuh. Hal inilah yang akan membuat seorang coachee merasa bertanggung jawab atas hasil keputusan yang diambilnya sehingga dapat mengatasi kendala yang dihadapi. Yang mana nantinya akan terwujud well being.
Bagaimana kemapuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?
Setiap keputusan yang diambil oleh seseorang akan dipengaruhi oleh kondisi sosial dan emosionalnya. Begitu juga dengan kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosional juga sangat berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya dilema etika.Â
Sangat penting bagi guru untuk memahami dan menguasai kompetensi sosial emosioal, yaitu kesadaran diri (self awareness), manajemen diri (self management), kesadaran sosial (social awareness), kemampuan berelasi (relationship skill) dan pembuatan keputusan yang bertanggung jawab (responsible decision making).
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali pada nilai-nilai yang dianut oleh seorang pendidik?
Pada pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika, nilai-nilai yang dianut oleh seorang pendidik akan menjadi pegangan dalam pengambilan keputusan. Seorang pendidik tentu harus memahami kasus yang dihadapi itu termasuk dalam dilema etika atu bujukan moral.
Dalam kasus dilema etika, seorang pendidik akan dihadapkan pada situasi dimana memiliki 2 pilihan yang bernilai sama-sama benar namun terdapat nilai-nilai yang bertentangan di dalamnya. Oleh karena itu seorang pendidik perlu untuk mengambil keputusan berdasarkan paradigma, prinsip dan langkah-langkah pengambilan & pengujian keputusan agar dapat diperoleh hasil keputusan yang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan dan meminimalisir efek yang tidak diinginkan.
Sedangkan dalam kasus bujukan moral, seorang pendidik akan diihadapkan pada 2 pilihan keputusan antara benar atau salah. Maka sudah barang tentu kita harus memilih keputusan yang bernilai benar sesuai dengan nilai kebajikan yang kita anut dan yakini.
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?
Seorang pendidik harus dapat mengambil keputusan yang tepat. Dimana hasil keputusannya itu benar-benar berpihak kepada murid. Keputusan tersebut juga tidak akan menimbulkan efek yang tidak diharapkan. Oleh karenanya dalam pengambilan keputusan yang berlandaskan nilai-nilai kebajikan, menganut paradigma, prinsip dan langkah-langkah pengambilan & pengujian keputusan ini akan memberikan efek positif yakni terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.