Mohon tunggu...
cici framita
cici framita Mohon Tunggu... Human Resources - Enjoy life

Golden road

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayang-bayang Kerinduan

3 Juni 2021   18:02 Diperbarui: 3 Juni 2021   18:08 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namun, kakiku tertahan dan tersandung batu

Hingga tubuhku mendarat di tanah

Sepasang bola mata berkeliaran kesana-kemari

Daun telinga memancangkan antenanya

Dan menangkap sinyal-sinyal buruk

Tersambar kilat hati merasa malu

Bendungan air mata meluap tak tertahankan

Membanjiri lorong-lorong yang telah kulalui

Bertahan dalam genangan

Membuat tubuh semakin menggigil

Senyuman pelangi menawarkan harapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun