Islam mengajarkan persamaan antarmanusia tanpa adanya diskriminasi perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, agama Islam hadir memberikan pemahaman keadilan dan sistem yang mengatur jalannya sistem masyarakat melibatkan laki-laki dan perempuan yang saling berhubungan antara keduanya. Berdasarkan firman Allah SWT dalam QS, Al-Hujurat, 49:13 menjelaskan bahwa yang membedakan laki-laki dan perempuan terletak pada ketakwaan dan ketaatan, Islam tidak mengatur manusia dalam penempatan dalam tatanan sosial ataupun keluarga.Â
Gambaran Islam tentang adanya peran gender sudah memberi pemahaman peranan antara laki-laki dan perempuan untuk memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, tidak dibedakan dengan melihat jenis kelamin dalam menjalankan perannya di masyarakat atau keluarga (Taufik, Hasnani, and Suhartina 2022).Â
Pemenuhan hak yang sama dalam bidang pendidikan sudah banyak terjadi di masyarakat. Hal ini timbul dari persepsi masyarakat bahwa pendidikan merupakan investasi bagi mereka dan anak-anaknya sehingga tidak ada batasan gender untuk memenuhi hak anak dalam bidang pendidikan baik bagi anak laki-laki maupun perempuan.Â
Selain hak untuk mendapatkan pendidikan di Negara Indonesia sebenarnya telah menerapkan kesetaraan gender dalam tatanan organisasi dari mulai organisasi yang kecil hingga pemerintahan, hal ini dibuktikan perempuan sekarang memiliki peranan yang sama dalam hal menduduki jabatan tertentu seperti jabatan tertinggi Presiden Republik Indonesia pernah diduduki oleh Ibu Megawati Soekarno Putri (Sulistyowati 2021).Â
Kesetaraan gender sangat penting dalam hal kualitas hidup. Tidak ada individu yang dibatasi dengan pandangan atau penilaian seseorang berdasarkan jenis kelamin. Dalam ekonomi, misalnya ketika perempuan diberi kesempatan yang sama untuk bekerja dan berkarier, mereka dapat berkontribusi dengan baik sama halnya dengan laki-laki. Adanya kesetaraan gender ini dapat menghilangkan pandangan orang-orang yang meremehkan kemampuan perempuan.
Selain itu, dalam rumah tangga kesetaraan gender sangat diperlukan untuk menciptakan kesejahteraan dalam keluarga. Suami dan istri harus berbagi berbagi tanggung jawab pekerjaan rumah, seperti memasak, mengasuh anak, membersihkan rumah, mencuci dan yang lainnya sehingga keduanya bisa saling membantu satu sama lain, sehingga salah satu pihak merasa terbebani dengan adanya tanggung jawab tersebut.
 Dengan adanya kesetaraan gender dalam keluarga, memberikan dampak positif terhadap anak sehingga ia mempunyai pandangan bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai kemampuan dan kesempatan yang setara. Â
Pentingnya kesetaraan gender juga dapat dilihat dalam bagaimana kesetaraan ini menciptakan masyarakat yang lebih harmonis. Ketika laki-laki dan perempuan diperlakukan secara setara, hubungan antar jenis kelamin cenderung lebih sehat dan saling menghormati. Hal ini berujung pada terciptanya lingkungan sosial yang lebih kondusif, dimana setiap orang dapat berkontribusi tanpa adanya rasa takut atau diskriminasi.
Kesetaraan gender bukanlah sebuah pilihan, tetapi sebuah kebutuhan untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Dengan mempromosikan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, kita tidak hanya memberdayakan individu, tetapi juga menciptakan dunia yang lebih adil dan sejahtera.Â
Oleh karena itu, saya sangat mendukung kesetaraan gender sebagai langkah penting untuk menuju perubahan sosial yang lebih besar yang akan memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia.
Kesimpulannya, kesetaraan gender adalah hak dasar yang harus dihormati oleh setiap individu dan kelompok. Manfaat dari kesetaraan gender meliputi peningkatan kualitas hidup, pemberdayaan perempuan, pertumbuhan ekonomi, dan terciptanya masyarakat yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi.Â