Mohon tunggu...
Nana Chyintia
Nana Chyintia Mohon Tunggu... -

Namaku Chyintia Ratna Sari. Kelahiran Lampung, 23 Febuari 199*. Aku masih baru di dalam dunia kepenulisan, dan masih sangat amatir. Puisi event Kenangan "Musim Dingin Tertinggal Kenangan" Puisi "Mimpi Seorang Perantau" dalam buku kumpulan Antologi puisi penerbit Sabana Pustaka adalah puisi pertamaku yang di bukukan. contact me, fb Chyintia Ratna Sari cemoutdharyus@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menggebrak Minat Baca Masyarakat

2 Juli 2016   18:57 Diperbarui: 1 Agustus 2016   21:35 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menggerakkan Perindustrian Buku

Buku merupakan suatu media ilmu yang harus dibaca. Namun, di Indonesia sendiri buku dan penulis buku terkena pajak yang tinggi. Ditambah dengan mahalnya harga kertas membuat harga buku melambung tinggi. Hal ini kemudian menjadi salah satu penyebab bertambahnya penulis yang enggan menerbitkan tulisan-tulisannya untuk dibukukan. Dengan begitu, yang kemudian akan terjadi adalah berkurangnya jenis buku di Indonesia

Dalam hal ini peran pemerintah sangat penting. Dengan mengendalikan harga kertas, mengurangi pajak buku dan pajak penulis buku, serta mengurangi biaya industri buku, maka penulis tidak akan merasa keberatan untuk mencetak buku-buku yang beragam dengan harga murah. Efek dominonya, masyarakat relatif tidak keberatan untuk membeli dan mengoleksi buku di rumahnya masing-masing. Lambat laun, hal ini diharapkan dapat menumbuhkan minat baca pada masyarakat pada akhirnya.

Membangun Taman Bacaan Masyarakat

Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam minat baca masyarakat. Dengan adanya sarana dan prasarana yang mumpuni, masyarakat tidak akan merasa kesulitan mencari sebuah buku yang diinginkan. Salah satu yang bisa dilakukan yakni dengan membangun taman baca masyarakat secara nyaman dan kondusif. Tentunya masyarakat yang merasa betah dengan kehadiran TBM pada akhirnya menumbuhkan minat baca dalam diri mereka masing-masing

Membuka Perpustakaan Keliling

Selain TBM, pemerintah juga dapat mempertimbangkan pembuatan sarana berupa perpustakaan keliling. Hal ini didasari oleh banyaknya ibu-ibu yang tidak bisa meninggalkan rumah karena tuntutan tertentu. Jadi, dengan adanya perpustakaan keliling Ibu-Ibu yang mempunyai anak kecil atau balita dapat membaca buku sembari mengurus anak-anaknya. Biasanya, ibu-ibu daerah pedesaan lebih suka berkerumun dari rumah ke rumah tetangganya. Hal itu bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan budaya membaca buku melalui perpustakaan keliling tersebut. Dengan begitu, cepat atau lambat mudah-mudahan akan menumbuhkan minat baca pada masyarakat sekitar.

Berkerjasama Dengan Penulis

Penulis adalah aktor penting dalam bacaan buku. Dengan adanya penulis, kita sebagai masyarakat dapat menikmati bacaan yang bermanfaat. Karena itu, pemerintah harus dapat merangkul penulis-penulis pemula ataupun yang sudah berkecimpung lama dalam dunia tulis menulis. Salah satunya yaitu dengan mengadakan seminar, penyuluhan, atau arahan-arahan kepada masyarakat agar masyarakat mengerti dan memahami pentingnya membaca.

Dengan melakukan pendekatan secara personal tersebut, diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat. khususnya anak-anak. Merujuk pada pandangan tentang manfaat membaca, sesungguhnya tidak lepas pula dengan aktivitas kepenulisan. Karena itu, disini akan ada sinergitas antara penulis dan masyarakat Penulis akan lebih memahami kebutuhan bacaan masyarakat, dan pembaca pun dapat menyampaikan aspirasinya tentang buku-buku yang ingin dibacanya. Dengan begitu, semoga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan hasil yang positif juga bagi kedua belah pihak.

Membuka Perpustakaan Pribadi di Rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun