Saat ini makhluk Allah yang begitu kecil dapat merubah total kehidupan kita. Bagaimana tidak , saat pemerintah mengeluarkan peraturan di rumah saja, saat itu pula banyak karyawan yang dirumahkan.
Kata yang hampir serupa "di rumah aja" dengan "dirumahkan" tapi kata dirumahkan lebih ngenes dari pada di rumah aja.Karena beberapa perusahaan harus mengurangi pegawai demi menekan jumlah pengeluaran.
Hingga kata dirumahkan, menjadi kata yang menakutkan bagi para pekerja di sebuah perusahaan. Karena mereka menggantungkan kebutuhan hidupya dari gaji yang di dapat perusahaan.
Akhir-akhir ini banyak berita tentang para pekerja yang dirumahkan akibat covid-19. Banyak cerita ngenes di luar sana, akibat para pekerja yang dirumahkan dan sudah tidak memiliki penghasilan tetap, hingga tak bisa membayar sewa. Mereka ada yang di usir dari kost dan kontrakan hingga harus tinggal di jalan, karena tidak bisa pulang ke kampung. Untuk makan pun mereka mengandalkan pemberian orang.
Bahkan ada cerita seorang karyawan yang gaji tiap bulannya hingga puluhan juta dengan kebutuhan tinggi seperti cicilan mobil mewah, cicilan KPR rumah milyaran, dan kehidupan yang serba mewah, sekarang keadaan ekonominya terpuruk hingga rumah tangganya ikut berantakan. Tabungan mulai menipis dan tentunya tidak bisa apa-apa.
Gaji yang perbulannya bisa mengantongi puluhan juta saja bisa merasakan terpuruk. Ini bukti bahwa gaji besar tak menjamin financial aman menghadapi kondisi seperti ini.
Bagaimana dengan kita yang gajinya hanya standar UMR atau mungkin di bawahnya?
Ini menjadi bahan pelajaran untuk kita agar bisa mengelola keuangan dengan baik mulai sekarang.
Kali ini saya akan membagikan beberapa tips untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan, khususnya saat krisis seperti ini.
1.Gaya hidup
Biasanya semakin besar penghasilan makan semakin besar pengeluaran dan sudah pasti gaya hidupnya berbeda dari yang tadinya gaji 2jt/bulan dengan 20jt/bulan.