Mohon tunggu...
Chy Cici
Chy Cici Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Wanita biasa

“Tak perlu menjelaskan tentang dirimu pada siapapun, karena yang mecintaimu tidak membutuhkan itu dan yang membencimu tidak akan mempercayai itu” – Ali bin Abi Talib RA –

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Gaji Besar Tidak Menjamin Bebas Finansial

29 April 2020   09:52 Diperbarui: 29 April 2020   09:56 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pic by. 9lucu.blogspot.com

Saat ini makhluk Allah yang begitu kecil dapat merubah total kehidupan kita. Bagaimana tidak , saat pemerintah mengeluarkan peraturan di rumah saja, saat itu pula banyak karyawan yang dirumahkan.

Kata yang hampir serupa "di rumah aja" dengan "dirumahkan"  tapi kata dirumahkan lebih ngenes dari pada di rumah aja.Karena beberapa perusahaan harus mengurangi pegawai demi menekan jumlah pengeluaran.

Hingga kata dirumahkan, menjadi kata yang menakutkan bagi para pekerja di sebuah perusahaan. Karena mereka menggantungkan kebutuhan hidupya dari gaji yang di dapat perusahaan.

Akhir-akhir ini banyak berita tentang para pekerja yang dirumahkan akibat covid-19. Banyak cerita ngenes di luar sana, akibat para pekerja yang dirumahkan dan sudah tidak memiliki penghasilan tetap, hingga tak bisa membayar sewa. Mereka ada yang di usir dari kost dan kontrakan hingga harus tinggal di jalan, karena tidak bisa pulang ke kampung. Untuk makan pun mereka mengandalkan pemberian orang.

Bahkan ada cerita seorang karyawan yang gaji tiap bulannya hingga puluhan juta dengan kebutuhan tinggi seperti cicilan mobil mewah, cicilan KPR rumah milyaran, dan kehidupan yang serba mewah, sekarang keadaan ekonominya terpuruk hingga rumah tangganya ikut berantakan. Tabungan mulai menipis dan tentunya tidak bisa apa-apa.

Gaji yang perbulannya bisa mengantongi puluhan juta saja bisa merasakan terpuruk. Ini bukti bahwa gaji besar tak menjamin financial aman menghadapi kondisi seperti ini.

Bagaimana dengan kita yang gajinya hanya standar UMR atau mungkin di bawahnya?

Ini menjadi bahan pelajaran untuk kita agar bisa mengelola keuangan dengan baik mulai sekarang.

Kali ini saya akan membagikan beberapa tips untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan, khususnya saat krisis seperti ini.

1.Gaya hidup

Biasanya semakin besar penghasilan makan semakin besar pengeluaran dan sudah pasti gaya hidupnya berbeda dari yang tadinya gaji 2jt/bulan dengan 20jt/bulan.

Ada baiknya hiduplah sederhana tidak berlebih lebihan dalam hidup. Karena Allah juga suka dengan orang yang hidup sederhana.

Membiasakan hidup sederhana juga baik untuk anak-anak kita hingga mereka tidak manja jika suatu saat tak memiliki fasilitas yang didapat saat ini.

2.Biasakan menabung

Menabung tidak hanya menabung uang di Bank. Kita juga bisa menabung properti atau juga mas batangan. Kalau menurut saya baiknya kita menabung logam mulia atau properti seperti tanah, karena properti dan logam mulia tidak akan terkena inflansi, makin lama harganya pun makin naik.

Alhamdulilah saya sudah merasakan bagaimana untungnya berinvestasi di properti. Untuk uang yang disimpan di Bank seperlunya saja, jadi kita fokuskan menyimpan ke invest jangka panjang.

Cara invest properti dan logam mulia dulu saya pernah menulis di artikel sebelumnya.

3.Punya usaha sampingan
Selain penghasilan tiap bulan dari perusahaan , alangkah baiknya kita punya usaha sampingan. Banyak usaha sampingan yang bisa kita pilih. Misal jualan online, beternak atau mungkin bertani jika memang suka dengan bercocok tanam.

4. Hindari utang
Sebisa mungkin hindari utang, apalagi yang menyangkut RIBA. Sudah jelas dalam Al-Quran jika RiBA itu akibatnya bukan hanya sengsara di akhirat, tapi akan terasa akibatnya di dunia juga.

elilah hal-hal yang kita butuhkan saja,dan usahakan cash. Kalaupun kepepet harus utang, carilah pinjaman yang memang aman. Jangan terjebak pinjaman online ataupun bang keliling yang bunganya mencekik.

Ada istilah "jika tidak utang ya gak akan punya apa-apa" hal ini hanya persepsi saja, jika kita ada niat bisa ko, malah hidup terasa lebih nyaman dan tenang jika tidak memiliki utang. Saya pernah mendengar istilah dia yang tidak memiliki utang adalah orang kaya sesungguhnya.

5.Bersedekah
Kenapa bersedekah? Karena sedekah dapat menyelamatkan kita dari hal-hal yang tidak di inginkan, dapat melancarkan segala urusan kita, dan pada dasarnya tabungan yang benar-benar kita miliki adalah yang disedekahkan. Mulailah bersedekah dari keluarga dekat dan tetangga yang membutuhkan.

Demikian tulisan dari saya, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun