Mohon tunggu...
Chususiyati
Chususiyati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Lahir di Bantul, Yogyakarta. Menempuh pendidikan S1 Di Universitas Indraprasta PGRI. Gemar menulis, membaca dan travelling.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Motivasi Siswa dalam Belajar Bahasa Inggris

22 Januari 2023   22:01 Diperbarui: 22 Januari 2023   22:08 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa SMPN 3 Depok (Dokpri)

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi: SMP Negeri 3 Depok
Lingkup Pendidikan: Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai: Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam membaca teks berbahasa Inggris  serta penguasaan  kosakata yang baik pada materi Descriptive Text-Things dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantukan media pembelajaran Canva pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Depok.


I. SITUASI


A. Latar Belakang Masalah
Walaupun SMP Negeri 3 Depok terletak dekat dengan ibukota Jakarta, namun motivasi belajar siswa di sekolah masih rendah, terutama dengan adanya sistem zonasi yang mengakomodasi siswa dari berbagai macam latar belakang sehingga kita tidak bisa mendeteksi dini kemampuan setiap siswa. Akibatnya terdapat banyak siswa yang masih sangat rendah motivasi belajar maupun  tingkat pemahaman secara akademik terhadap pelajaran.  Karena hal inilah penulis hendak menumbuhkan semangat dan motivasi belajar bahasa Inggris pada siswa.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah sebagai berikut :
Dalam setiap satuan pendidikan masing-masing memiliki peserta didik dengan karakteristik yang berbeda-beda. Selain itu hal yang paling penting adalah setiap peserta didik memiliki motivasi belajar yang berbeda-beda. Walau demikian setiap guru pasti menginginkan peserta didiknya memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar. Hal ini dapat memudahkan guru untuk membimbing para peserta didik belajar di sekolah, serta mampu meningkatkan hasil belajar di sekolah. Pencapaian dan hasil belajarpun akan lebih maksimal karena peserta didik memiliki dorongan dan inisiatif dari dalam dirinya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun, masih banyak peserta didik yang belum memiliki motivasi dalam belajar, hal itu disebabkan oleh berbagai hal, misalnya:
1. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif
2.Guru belum menerapkan media pembelajaran yang inovatif
3.Peserta didik kurang aktif dalam diskusi
4.Peserta didik malas mengerjakan LKPD
5.Peserta didik kurang fokus dalam pembelajaran
6.Dalam mengungkapkan pendapat peserta didik masih merasa malu


Hal ini merupakan tantangan yang harus diselesaikan oleh seorang guru dengan cara memaksimalkan model pembelajaran yang inovatif dan menggunakan media pembelajaran yang menarik di dalam kelas. Dengan menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning di mana guru menggunakan media Canva yang memuat kegiatan interaktif yang dapat menarik perhatian peserta didik untuk lebih aktif terlibat dalam pembelajaran dan memanfaatkan handphone peserta didik untuk mengerjakan LKPDnya dengan menggunakan live worksheet. Selain itu juga dengan menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning, peserta didik juga lebih interaktif berkolaborasi, bekerjasama dalam kelompoknya.

B. Manfaat Membagikan Praktik Baik

Untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar dibutuhkan keterampilan dan inovasi dari seorang guru yang mampu merancang dan mengembangkan perangkat pembelajaran yang menarik dengan menggunakan metode dan media yang disesuaikan dengan karakter peserta didik agar peserta didik lebih termotivasi dan aktif dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan mereka memahami materi yang disampaikan dan tercapainya tujuan pembelajaran. Berdasarkan Praktek Pengalaman lapangan (PPL) yang telah di lakukan dengan menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantukan media pembelajaran Canva  menunjukan adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Sehingga penulis ingin membagikan informasi ini agar bisa menjadi referensi untuk guru lain dalam mengatasi permasalahan yang sama
karena banyak guru yang mengalami permasalahan seperti penulis.


C. Peran dan Tanggung Jawab

Yang menjadi peran dan tanggung jawab penulis sebagai seorang guru yaitu harus mampu mengamati permasalahan yang terdapat dalam kelas dan berusaha mencari solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan tertentu. Misalnya dengan merancang kegiatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Di samping itu juga dengan berdiskusi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak sehingga permasalahan yang dihadapi dapat teratasi dengan baik. Sebagai seorang guru, penulis juga bertanggung jawab dalam tercapainya kompetensi peserta didik, sehingga harus merancang RPP, media pembelajaran, LKPD, evaluasi, serta melaksanakan pembelajaran sesuai perangkat yang telah dibuat. Selain itu penulis juga harus banyak mengeksplor dan menerapkan metode maupun model pembelajaran yang bervariasi.



II. TANTANGAN


A. Tantangan untuk Mencapai Tujuan

Yang menjadi tantangan penulis untuk mencapai tujuan tersebut adalah latar belakang siswa jalur zonasi yang notabene berasal dari berbagai macam latar belakang sehingga sering timbulnya tantangan yang dihadapi.
Adapun yang terlibat dalam mencapai tujuan, adalah sesama pengajar dibantu oleh kepala sekolah dan guru BK serta bantuan dari masyarakat sekitar mengingat sistem jalur zonasi adalah memprioritaskan domisili terdekat sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun