7. Gunting Rumput
Gunting rumput biasa digunakan pada saat pembukaan kotak ekskavasi. Sebelum dilakukan pendokumentasian, agar kotak terlihat rapi dan bersih perlu menggunakan alat yang satu ini.Â
Gunting rumput biasa digunakan untuk memotong akar-akar rumput yang biasanya masih terlihat diakhir kotak pada spit/layer/lot tertentu. Bahkan dinding-dinding kotak juga biasanya masih muncul akar-akar halus tersebut. Gunting rumput ini sangat berfungsi untuk mengatasi masalah tersebut.
8. Cetok
Cetok adalah perlengkapan tukang yang paling banyak dibutuhkan dalam melakukan ekskavasi. Sebaiknyacetok ini dibeli dalam jumlah yang banyak. Bisa dikatakan cetok merupakan alat utama yang dipegang para tenaga lokal dalam melakukan ekskavasi. Proses penggalian dilakukan dengan menggunakan cetok ini.
Sampai kedalaman berapapun, cetok selalu digunakan. Tidak heran jika kegiatan ekskavasi Arkeologi terkesan sangat lambat, karena alat yang digunakan untuk menggali ini adalah cetok. Bukan cangkul yang bisa digunakan di sawah. Di pertengahan ekskavasi sering kali cetok ini menjadi tumpul, patah atau rusak, maka sangat diperlukan menyediakannya dalam jumlah besar.Â
9. ScrapÂ
Scrap juga merupakan alat yang wajib ada dalam melakukan ekskavasi. Scrap bisa digunakan sebagai alat untuk menggali terutama untuk lapisan tanah yang memiliki perubahan bentuk atau warna yang cukup banyak.Â
Scrap juga bisa digunakan untuk membantu mengikis dinding kotak gali. Biasanya tanpa disadari hasil kotak yang digali cenderung tidak lurus lagi dari tali pembatas di atas permukaan tanah. Scrap bisa digunakan untuk merapikan dinding tersebut.
10. Tembilang
Hampir mirip fungsinya dengan scrap, tembilang ini juga berfungsi untuk mengikis dinding kotak gali agar terlihat rapi. Biasanya tembilang ini dibeli hanya berupa besi tembilangnya saja. Diperlukan kayu panjang sebagai pegangannya agar tembilang mudah untuk digunakan.