Tapi tak lama, batin memutar ulang kejadian tadi siang di kolam. Pertemuan dengan tiga gadis "G", terutama Gadis, sungguh mengesankan buat Jomblo. Hampir 15 menit telah berlalu ketika Jomblo akhirnya sadar dari ketersesatan batinnya di kejadian yang telah lalu, dari mengunyah-unyah momen basi alih-alih menikmati kedamaian momen saat ini.
Ah, sebaiknya aku makan dulu. Jomblo beranjak menuju dapur, membuka kulkas dan mengeluarkan makanan untuk dipanaskan di oven. Meskipun suka makan enak, tapi Jomblo tidak biasa makan banyak. Dia hanya mengambil sedikit nasi, sedikit lauk dan sayur serta sebungkus krupuk.Â
Saat telah siap di meja makan suap menyuap susul menyusul disertai pikiran yang melayang-layang ke kejadian di kolam. Sialan! runtuknya dalam hati. Mana bisa makan dengan sadar? Habis ini harus meditasi, nih.
Selesai makan, perut terasa nyaman terisi, tapi belum pas untuk bermeditasi. Sembari menunggu turunnya makanan dalam perut, Jomblo membuka laptop dan terus meluncur ke facebook. Merenung sejenak, lalu dibuatnya sebuah status baru:Â
"Jika ingin bahagia, pilihlah bahagia, apa pun yang terjadi. Itu saja." Belum lama dipost status itu sudah memanen 5 jempol. Jomblo tersenyum senang. Dia memang telah berkomitmen untuk memanfaatkan sebaik mungkin tiap kesempatan memperbaharui status sebagai sarana untuk berbagi mutiara-mutiara perenungan yang syukur-syukur dapat memberi ilham atau kebahagiaan bagi siapa pun.
Setelah itu, pada kotak search diketiknya alamat facebook yang tadi diberikan oleh Gadis. Â Hasilnya ada 3 orang dengan nama depan Gadis, tapi hanya 1 yang mirip Dian Sastro dan memakai nama belakang Ariva. Itu pasti dia.
 Tak buang waktu di add-nya Gadis, lalu dikirimkannya pesan:"Hai! Awas kalau tidak add gw!! Hehehe,..." Lalu ditelusurinya satu persatu status terbaru masing-masing teman, baik yang kenal langsung maupun yang hanya terkoneksi gara-gara Mark Zuckerberg "iseng" menciptakan sebuah media sosial.Â
Ada status yang lucu dan memancing komentar-komentar nakal, ada yang serius tapi kadang malah bisa dikomentari lucu-lucu, tak sedikit pula yang hanya menyampah saja.Â
Sedang asyik membaca dan mengomentari beberapa status, tiba-tiba sebuah jendela obrolan nonggol. Wah, si narsis Chuang menyapa "Hai! Lama tak ada kabar". Jomblo membalas, bercerita bahwa tadi siang baru saja pergi berenang bersama si kembar dan bertemu tiga gadis yang 2 di antaranya kembar identik. Wah, pasti seru, ya, balas si narsis Chuang.Â
Setelah itu dia cerita sedang menulis buku baru yang diharapkan bisa terbit dalam waktu 3 atau 4 bulan lagi. Jomblo tanya itu buku tentang apa, dan setelah itu obrolan terus berlangsung sampai sekitar 30 menit. Jomblo merasa perutnya sudah lebih enak, jadi dia bilang ke si narsis Chuang mau meditasi dulu, ngobrol lagi kapan-kapan. Oke.
Lalu ditutupnya jendela obrolan, log out dari halaman facebook, mematikan modem dan men-shutdown laptop. Setelah itu diambilnya timer, set waktu ke 30 menit, pencet tombol start, matikan lampu kamar, dan duduk bersila dalam posisi setengah lotus di atas MediSeat yang nyaman. Hmm...napas masuk, napas keluar, damai, damai, damai....