Mohon tunggu...
Chuang Bali
Chuang Bali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang Biasa yang Bercita-cita Luar Biasa

Anggota klub JoJoBa (Jomblo-Jomblo Bahagia :D ) Pemilik toko daring serba ada Toko Ugahari di Tokopedia.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jomblo: Bukan (Kisah) Cinta Biasa #2

25 Juli 2022   22:02 Diperbarui: 25 Juli 2022   22:02 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Koruptor lagi, koruptor lagi," dari balik lembar koran Papa terdengar kesal sembari tangannya meraih kopi. Kepalanya mendadak pusing karena tensi darah yang tiba-tiba melonjak tinggi gara-gara seekor, eh, seorang koruptor nampang di halaman depan koran, sambil cengengesan pula! Gluk, gluk, gluk..hmm...

"Sabar, Papa, jangan galak-galak. Ingat darah tingginya," kata Mama menenangkan.

"Ah, sabar, sabar...para pemimpin itu, mengaku-aku reformis antikorupsi, tapi nyatanya korupsi makin mewabah. Bagaimana berharap tidak merajalela jika orang tidak jera melakukan praktik korupsi karena hukum bisa dibeli? Penjara pun kini tidak lagi menakutkan. Asalkan ada uang, kamar penjara bisa di-simsalabim-kan menjadi kamar mewah hotel berbintang lengkap dengan layanan kamarnya."

"Jadi, koruptor itu harusnya dihukum berat, ya Pa?" rupanya May-may tidak sibuk-sibuk amat ber-SMS ria. Terbukti dia bisa menanggapi gerutuan Papa.

"Betul! Di hukum mati saja! Ditembak atau digantung, disetrum juga oke. Kalau tidak tega, minimal hukuman penjara 10 tahun dan dibuat miskin dengan disita harta bendanya supaya tidak bisa menyogok atau membeli hukum. Dan saat menghadiri sidang harus pakai pakaian khusus ala Gerombolan Si Berat atau Dalton Bersaudara biar tidak bisa bergaya petantang petenteng pakai batik sutra atau jas mewah sambil senyam-senyum seperti tak berdosa."

"Iiihh...kejam amat," May-may bergidik.

"Harus begitu, sayang. Karena korupsi itu bukan kejahatan biasa seperti perampokan atau pencurian. Korupsi bisa menghancurkan tatanan sosial kita. Bayangkan bila seorang pejabat korup menilep uang yang sedianya untuk membiayai sekolah-sekolah bagi generasi muda kita, berapa banyak anak-anak muda yang menjadi korban karena kesempatannya untuk memgembangkan diri melalui pendidikan dirampas oleh si pejabat? Payah dah! Jika terus-terusan begini-begini saja, koruptor tidak akan jera dan orang tidak takut atau malu melakukan korupsi. Lama-lama negara ini mau jadi apa?"

"Yah, paling-paling juga jadi NKRI" sahut May-may. Nada suaranya terdengar agak mencurigakan sehingga perasaan Jomblo jadi was-was. Benar saja, Papa mencaplok umpannya.

"NKRI? Maksudmu Negara Kesatuan Republik Indonesia?"

"Bukaaan...Papa sayang."

"Apa, dong?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun