Kejayaan The Big Three di tenis dunia belum habis, ditinggal Roger Federer, juga Rafael Nadal yang (akan) pensiun masih dilanjutkan oleh Novak Djokovic yang sepertinya tidak punya "penantang" serius terutama di ajang GrandslamÂ
Turnamen Grandslam kedua di tahun ini France Open 2023 telah memasuki babak final yang akan mempertemukan unggulan ke-3 Novak Djokovic yang ditantang petenis Norwegia peringkat 4 dunia Casper Ruud.
Final yang sepertinya kurang  memenuhi ekspektasi dari banyak penggemar tenis dunia. Final ideal bagi Novak Djokovic semestinya dengan Daniil Medvedev yang merupakan unggulan kedua turnamen, namun Medvedev jauh hari sebelumnya telah rontok di babak pertama usai ditumbangkan petenis Brazil, Thiago Seyboth Wild.
Meski sudah bisa dikategorikan sebagai petenis old crack, Nole panggilan akrab Djokovic masih sulit diimbangi oleh petenis-petenis generasi baru. Carlos Alcaraz yang saat ini menduduki peringkat satu dunia pun dibuat tak berdaya di semifinal kemarin, Alcaraz hanya memberikan perlawanan sampai pada set kedua saja yang dimenangkannya dengan 7-5, dua set berikutnya Alcaraz menyerah dengan mudah 1-6 dan 1-6.
Perlawanan yang mungkin diharapkan dapat mengimbangi keperkasaan Nole adalah dari Alexander Zverev unggulan ke-22. Petenis yang pernah menduduki ranking 2 dunia di pertengahan musim lalu, namun karena cedera yang dialaminya membuatnya harus beristirahat panjang. Tetapi Zverev gagal melewati tantangan Casper Ruud di semifinal, menyerah tiga set langsung 6-3, 6-4, dan 6-0.
Jika dilihat dari perjalanan Casper Ruud road to final, statistiknya cukup menjanjikan. Di babak pertama Ruud menang mudah tiga set langsung dari Elias Ymer 6-4, 6-3, 6-2. Di putaran kedua Ruud mendapatkan sedikit perlawanan dari petenis Italia Giulio Zeppieri 6-3, 6-2, 4-6, dan 7-5.
Di putaran ketiga Ruud mendapatkan banyak tekanan dari petenis China Zhang Zhizen, sempat kalah di set pertama 4-6, Ruud kemudian membalas dan menang 6-4, 6-1, 6-4. Di babak keempat, Ruud menang tiga set langsung 7-6, 7-5, 7-5 dari permainan ketat melawan Nicolas Jarry yang mengalahkannya di QF Jenewa Terbuka sepekan sebelum France Open.
Di quarter final Casper Ruud sukses menyingkirkan salah satu tantangan beratnya di turnamen ini, Holger Rune. Ruud menang dalam pertarungan empat set melawan petenis Denmark itu dengan skor 6-1, 6-2, 3-6, dan 6-3.
Meski demikian, untuk menghadapi Novak Djokovic di final, Casper Ruud bukan hanya butuh kekuatan yang dimiliki oleh usia mudanya. Untuk menghadapi Djokovic apalagi dalam partai final di ajang turnamen utama Grandslam, Ruud butuh kerja ekstra dan sentuhan keberuntungan untuk meredam kualitas mental, pengalaman, taktik dan strategi yang dimiliki Nole.
Djokovic dalam perjalanan road to final-nya cukup mulus, melalui empat babak awal dengan kemenangan tiga set langsung masing-masing atas Aleksandar Kovacevic 6-3, 6-2, 7-6(1). Marton Fucsovics 7-6(3), 6-0, 6-3. Alejandro Davidovich Fokina 7-6(4), 7-6(5), 6-2. Juan Pablo Varillas 6-3, 6-2, 6-2.
Sedikit tantangan mulai dihadapi Nole saat menghadapi unggulan sebelas, petenis Rusia yang merupakan semifinalis Australia Open 2023 Karen Khachanov. Khachanov sempat mengejutkan Djokovic dengan merebut set pertama dengan kemenangan 6-4.
Set kedua pun perjuangan gigih Khachanov membuat Djokovic terpontang-panting. Beruntung bagi Nole, ia bisa memenangkan set kedua melalui kemenangan tiebreak 7-0. Djokovic pun memastikan langkahnya ke semifinal usai merebut dua set berikutnya dari Khachanov dengan 6-2, dan 6-4.
Di semifinal yang diprediksi adalah tantangan terbesar bagi Nole karena menghadapi petenis peringkat satu dunia Carlos Alcaraz. Final kepagian yang ternyata dapat dilewati dengan relatif mudah oleh Nole. Meski menyandang peringkat satu dunia, Alcaraz yang dipercaya akan menjadi petenis top Spanyol pengganti Rafael Nadal, tidak bisa meredam permainan Djokovic yang tak kendur oleh usia. Carlos Alcaraz menyerah 3-6, 7-5, 1-6, dan 1-6.
Siapakah yang akan merajai Rolland Garros tahun 2023 ini? Bagi banyak pengamat dan pencinta tenis dunia tentu menjagokan Novak Djokovic yang akan memenangkan trophy untuk melengkapi koleksi trophy turnamen mayor Grandslam ke-23 melewati perolehan Rafael Nadal yang saat ini sama dengan Nole mengoleksi 22 trophy Grandslam.
Berdasarkan hitungan di atas kertas, Casper Ruud bagi Novak Djokovic bukanlah lawan yang perlu diwaspadai berlebih. Casper Ruud kini menghuni peringkat 4 dunia setelah sebelumnya pernah menduduki peringkat tertinggi di posisi 2 pada September tahun 2022 lalu.
Dari catatan head to head, terlihat ketimpangan diantara keduanya dimana Djokovic memenangkan semua pertandingan dari empat pertemuan mereka. Pertemuan pertama keduanya terjadi di turnamen ATP Master 1000 Roma 2020, Nole menang di semifinal dengan 7-5, 6-3. Pertemuan berikutnya terjadi di Nitto ATP finals 2021, Nole juga menang di babak RR dengan 7-6, 6-2.
Pada tahun 2022 Novak dan Casper kembali bertemu di semifinal ATP Master 1000 Roma, dan Nole kembali menang dengan 6-4, 6-3. Kemudian di Nitto ATP finals Italia keduanya bertemu di babak final dan masih dimenangkan oleh Nole kali ini dengan skor 7-5, 6-3.
Di musim 2023 ini, statistik penampilan Ruud dari 12 turnamen yang diikutinya ia mencatatkan hanya 16 kemenangan dengan 11 kali kalah dan hanya sekali meraih gelar juara yakni di turnamen ATP 250 Estoril Open dengan mengalahkan Miomir Kecmanovic di final dengan kemenangan 6-2, 7-6(3).
Di turnamen terakhir sebelum Prancis Terbuka ini Casper Ruud kalah dari Nicolas Jarry di babak QF turnamen ATP 250 Jenewa, Switzerland. Ruud menyerah dalam pertandingan tiga set 6-3, 6-7(2), 5-7. Secara keseluruhan statistik Casper Ruud mencatatkan 186 kemenangan dan 103 kekalahan dengan koleksi 10 gelar  dari 113 turnamen yang diikutinya.
Sementara itu, catatan statistik Novak Djokovic dari enam turnamen yang diikuti tahun 2023 ini, Novak mencatatkan 20 kemenangan dan 4 kali kalah dengan 2 gelar juara yakni di Adelaide Open dan Australia Open. Selepas menjuarai Australia Open, Novak tampil di empat turnamen namun ia gagal merebut gelar.
Pertandingan terakhir Novak sebelum Prancis Terbuka adalah menghadapi Holger Rune di babak QF Italia Terbuka saat itu Novak kalah 2-6, 6-4, 2-6. Secara keseluruhan Djokovic mencatatkan statistik menang-kalah dari lebih 300an turnamen adalah 1051-210 dengan 93 gelar juara termasuk 22 diantaranya adalah gelar mayor juara Grandslam.
Meski banyak petenis-petenis muda berbakat yang telah muncul dalam sepuluh tahun terakhir ini, namun belum ada yang bisa berbuat banyak untuk menyaingi tiga maestro legend dunia tenis modern Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic khususnya di turnamen mayor Grandslam.
Saat ini petenis yang pernah memenangkan turnamen Grandslam dan masih bermain selain Novak Djokovic dan Nadal (cedera) adalah Dominic Thiem, Daniil Medvedev dan Carlos Alcaraz serta old crack Stanislaw Wawrinka.
Dominic Thiem yang mencapai puncak pencapaiannya di tahun 2020 dengan menjuarai dua turnamen Grandslam yakni Australian Open dan US Open, saat ini Dominic Thiem seolah menghilang akibat cedera yang kerap dialaminya. Di France Open ini Dominic Thiem kandas di putaran pertama usai kalah dalam pertarungan lima set melawan Pedro Cachin.
Daniil Medvedev yang sempat menyandang petenis peringkat satu dunia usai menjuarai US Open 2021 dengan mengalahkan Novak Djokovic di final 6-4, 6-4, 6-4. Tetapi selepas itu petenis Rusia ini belum lagi menunjukkan prestasi mencolok terutama di level Grandslam. Bahkan di France Open kali ini Medvedev senasib dengan Thiem harus tersingkir di putaran awal, kalah dari Thiago Seyboth Wild dalam pertarungan panjang lima set yang melelahkan.
Demikian pula dengan "darah muda" Spanyol Carlos Alcaraz yang memenangi US Open 2022 Â dengan mengalahkan Casper Ruud dalam pertarungan empat set 6-4, 2-6, 7-6(1), 6-3. Petenis satu ini menjadi harapan terbesar pencinta tenis dunia untuk mengakhiri dominasi para raja Grandslam yang saat ini tinggal menyisakan satu nama yakni Novak Djokovic.
Sementara itu Stan Wawrinka petenis Swiss berusia 38 tahun ini hanya memiliki kenangan masa lalu yang bisa menyelip diantara kekuatan trio maestro atau The Big Three Fed-Ex, Rafa dan Nole. Wawrinka sempat menembus dominasi The Big Three dengan menjuarai Australia Open 2014, Prancis Open 2015 dan US Open 2016, dimana dari tiga gelar tersebut Wawrinka mengalahkan Nadal dan Djokovic (2x)
Di France Open kali ini Stan Wawrinka hanya mencapai babak kedua, kalah dari Thanasi Kokkanakis dalam pertandingan lima set 6-3, 5-7, 3-6, 7-6(4) dan 3-6. Sementara itu di babak pertama Wawrinka menang atas Albert Ramos Vinolas juga dengan lima set 7-6(5), 6-4, 6-7(1), 1-6 dan 6-4.
Nah, akankah Casper Ruud menjadi penghadang bagi Djokovic? Meskipun berat tetapi tetap akan menarik untuk kita tunggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H