Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Simalakama Kenaikan Harga BBM, Pemerintah Kurang Peka

4 September 2022   01:27 Diperbarui: 5 September 2022   02:00 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi antrean kendaraan yang hendak mengisi BBM jenis Pertalite sebelum dimumkannya kebijakan harga BBM yang resmi naik pada Sabtu (3/9/2022). Foto: Kompas.com/Acep Nazmudin

Terkait kompensasi BLT hanya bagi masyarakat yang berpenghasilan dibawah Rp 3.5 juta yang jumlah lebih dari 26 juta orang, ini juga masih jauh dari kata adil. Bisa dibayangkan, bagaimana dengan masyarakat yang berpenghasilan sedikit di atas jumlah itu, yaitu 3.5-4 juta, apakah mereka sudh cukup dan tak perlu lagi dibantu?.

Sebuah contoh sederhana, namun kondisi ini banyak terdapat di masyarakat kita. Seorang yang berpenghasilan Rp 5 juta dengan seorang istri yang hanya sebagi ibu rumah tangga biasa dengan 1, 2 atau 3 anak tentu lebih sulit kehidupannya daripada orang yang berpenghasilan Rp 3.5 juta tetapi masih bujang. Atau bagaimana dengan dua orang (suami-istri) yang sama-sama bekerja dengan penghasilan Rp 3.5 juta dan mereka berdua dinilai lebih layak menerima BLT, ketimbang yang berpenghasilan Rp 5 juta seperti di atas.

Bagaimana pula nasib tenaga kerja/guru honorer yang sampai saat ini belum terangkat dan bahkan terancam dihapuskan di tahun 2023 nanti. Berapa salary mereka ini? Rp 3.5 juta bukannya per bulan buat mereka tapi bisa jadi itu honor mereka selama 7 bulan, dan alhamdulillah ternyata mereka tidak termasuk dalam skema orang-orang yang perlu diberi kompensasi akibat kenaikan harga BBM ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun