Jika telah dingin, gula cair yang menempel akan menjadi padat dan berwarna putih, itulah sebabnya kue Se'ro'-se'ro' ini juga biasa disebut dengan kue putih. Â
3. Baruasa'
Baruasa, yang disebut memiliki pengaruh Belanda mungkin karena bentuknya yang menyerupai cookies, atau kue-kue Eropa. Baruasa dikenal sebagai kue gurih dengan rasa manis di lidah. Bahan utamanya adalah campuran tepung beras, kelapa parut sangrai yang dicampur dengan gula merah. Saat dipanggang, kue akan berwarna cokelat serta mengeluarkan aroma khas, tergantung dari jenis gula yang digunakan.
Baruasa merupakan kue kering yang cukup awet jika disimpan dengan baik bisa tahan hingga satu bulan lebih meski tak mengandung bahan pengawet.
Keawetan kue Baruasa inilah yang oleh masyarakat suku Bugis Makassar dihubungkan dengan filosofi pernikahan, yakni agar perjalanan kehidupan berumah tangga pasangan suami istri bisa awet dan abadi hingga maut memisahkan.
Bahan:
1 mangkok telur (5-6 butir)
1 mangkok gula pasir
1 mangkok gula aren iris halus
1 mangkok minyak goreng
1/2 mangkok kelapa sangrai yg tlh dihaluskan
Bubuk kayu manis secukupnya
1/2 sdm baking powder
2 liter tepung beras
1 liter tepung terigu
Daun pandan secukupnya.
Cara membuat:
Campur terigu dengan tepung beras dan sangrai dengan memasukkan sedikit daun pandan.
Tunggu sampai daun pandannya kering lalu angkat dan dinginkan.
Kemudian ditapis.
Kocok gula pasir dan telur sampai hancur.Â