Kekurangan:
- Berisiko mengubah makna jika transposisi tidak dilakukan dengan hati-hati.
- Memerlukan keterampilan bahasa yang tinggi agar transposisi tetap konsisten dengan makna asli.
5. Teknik Modulasi (Modulation)
Modulasi melibatkan perubahan sudut pandang atau perspektif dalam terjemahan. Dalam puisi, teknik ini sering digunakan untuk menciptakan ekspresi yang lebih tepat dalam bahasa sasaran tanpa mengorbankan makna asli.
Kelebihan:
- Menyediakan fleksibilitas dalam menerjemahkan metafora dan ungkapan simbolis.
- Membantu menangani perbedaan budaya dan bahasa yang mendalam.
Kekurangan:
- Membutuhkan pemahaman mendalam tentang kedua bahasa agar perubahan sudut pandang tidak merusak makna asli.
- Kadang-kadang dapat membuat terjemahan terlalu berbeda dari teks sumber.
6. Teknik Ekspansi (Expansion) dan Pengurangan (Reduction)
Ekspansi adalah teknik di mana penerjemah menambah informasi untuk membuat makna lebih jelas dalam bahasa sasaran. Sebaliknya, pengurangan adalah teknik di mana informasi yang tidak relevan atau berlebihan dalam bahasa sumber dihilangkan agar puisi tetap efektif dalam bahasa target.
Kelebihan:
- Ekspansi memungkinkan pembaca memahami konteks budaya atau simbolis yang mungkin tidak ada dalam bahasa target.
- Pengurangan dapat menjaga kejelasan dan keluwesan puisi, menghindari kerumitan yang tidak perlu.
Kekurangan:
- Jika dilakukan berlebihan, ekspansi dapat merusak keindahan singkatnya puisi asli.
- Pengurangan dapat menyebabkan hilangnya detail penting atau nuansa makna dalam terjemahan.
7. Teknik Penerjemahan Puitis (Poetic Translation)
Teknik ini berusaha untuk menerjemahkan puisi dengan mempertahankan unsur-unsur puitis, seperti rima, ritme, dan aliterasi. Penerjemah harus memastikan bahwa terjemahan tetap menjadi puisi, meskipun mungkin makna atau kata-katanya tidak persis sama dengan teks aslinya.