2. Teknik Terjemahan Bebas (Free Translation)
Teknik terjemahan bebas lebih mengutamakan pengalihan makna dan pesan daripada menerjemahkan kata-kata secara harfiah. Penerjemah memiliki kebebasan untuk menyesuaikan struktur, gaya, dan bahkan kata-kata agar sesuai dengan konteks budaya dan bahasa target.
Kelebihan:
- Dapat menangkap esensi makna dan suasana puisi.
- Memberi ruang lebih besar bagi penerjemah untuk menciptakan estetika baru dalam bahasa sasaran.
Kekurangan:
- Berpotensi mengubah terlalu banyak elemen asli dari puisi, sehingga bisa kehilangan jiwa dari teks asli.
- Memerlukan kepekaan tinggi agar pesan utama tetap terjaga.
3. Teknik Adaptasi (Adaptation)
Teknik adaptasi adalah bentuk terjemahan di mana penerjemah mengubah elemen-elemen budaya atau bahasa yang tidak lazim dalam bahasa target dengan padanan yang lebih familiar. Dalam puisi, teknik ini digunakan untuk menyesuaikan simbol, idiom, atau referensi budaya.
Kelebihan:
- Dapat membuat puisi lebih mudah dipahami oleh pembaca target yang tidak akrab dengan budaya sumber.
- Memungkinkan penerjemah untuk menangkap keindahan dan makna implisit yang mungkin sulit dipahami dalam terjemahan harfiah.
Kekurangan:
- Dapat menyebabkan terjemahan terlalu jauh menyimpang dari puisi asli.
- Risiko kehilangan keunikan budaya dari teks sumber.
4. Teknik Transposisi (Transposition)
Transposisi adalah teknik di mana penerjemah mengubah struktur gramatikal dari bahasa sumber ke dalam bentuk yang lebih alami dalam bahasa sasaran. Dalam puisi, transposisi membantu menjaga keindahan tata bahasa dan irama puisi meskipun ada perubahan dalam urutan kata.
Kelebihan:
- Membuat terjemahan terasa lebih alami dan mudah dipahami dalam bahasa target.
- Menjaga keluwesan dan fluiditas puisi dalam bahasa sasaran.