Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Eksperimen Cinta 3 - Beda Golongan

30 Desember 2018   18:45 Diperbarui: 31 Desember 2018   10:29 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkataan Rindu membuatku berpikir. Pantaskah berjuang buat Elang. Sainganku sekelas Jesi.

"Aku pengen jadi pacar Elang tapi malu-maluin nggak ya, kalau aku yang pedekate?"

"Semangat dong. Aku dukung kamu." Rindu meremas tanganku.

"Ini sotonya, Mbak." Suara dari ibu penjual membuat senyum kami merekah. Kami sudah sangat kelaparan.

Tanganku mencoba menggapai tempat sambal yang letaknya agak jauh ke sisi satunya, ternyata tidak sampai. Aku nyaris menggeser tempat duduk saat ada yang meraih tempat sambal dan menaruh tepat di samping mangkuk sotoku.

"Terima ka ... sih," kataku tergagap karena saat aku menoleh ada Elang di sana.

"Su ... sudah dari tadi, Lang?" Aku yakin wajahku sudah pucat pasi, begitu pula dengan Rindu.

"Nggak, baru saja duduk."

Jawaban Elang membuatku lega. Semoga saja dia tidak mendengar apa-apa. Bisa malu banget nih.

Elang mengambilkan lepek yang berisi jeruk nipis sekaligus piring sate. Tumben banget Elang baik gini.

"Kalian nggak lagi pura-pura mesra supaya aku cemburu kan?" tanya Fahmi sambil memainkan alis. Tanpa ijin dia duduk di seberang Elang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun