Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kamu dan Aku, Kita Beda Keyakinan

13 Desember 2018   10:03 Diperbarui: 6 Januari 2019   09:07 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sebenarnya aku suka sama kamu. Kamu mau nggak jadi pacarku?"

Mulut Gina membuka karena tidak menyangka akan mendengar hal ini. Alip semakin alah tingkah. "Maaf kalau aku nembak di sini dan dengan situasi ini. Aku cuma tidak ingin terlamabat menyampaikan isi hatiku." 

"Tapi kenapa? Kukira kita ini berteman akrab?" 

"Teman? Kamu hanya menganggapku teman?" tanya Alip tak percaya. 

"Selama ini aku yakin pertemanan kita tifak akan dinodai dengan yang namanya cinta. Aku cukup yakin kalau hubungan kita bakal harmonis sepanjang masa." Gina meremas-remas tisu yang sedari tadi dipegang. 

"Aku malah yakin kalau kamu juga memiliki rasa cinta buat aku. Seperti yang aku rasakan kepadamu." 

Bahu Gina bergerak naik turun dengan perlahan-lahan. "Aku merasa kita mengalami yang namanya beda keyakinan. Keyakinan kita tidak sama. Kamu yakin kalau kita saling jatuh cinta, sedangkan aku yakin kalau kita adalah sahabat dekat." 

Alip benar-benar tidak memahami situasi ini. Semua angan bahagia yang sedari tadi ada di kepala tiba-tiba hancur tanpa bekas. 

Gina meraih tangan Alip dan meremasnya dengan lembut. "Maaf, aku tidak bisa menerima cintamu. Aku sudah jadian dengan Kesit. Selama ini kita menjadi dekat karena kamu adalah temannya." 

Alip hanya terpaku menatap Gina. Jadi selama ini dia sudah salah mengartikan perhatian Gina. "Asem!" 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun