Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ema Belajar Bersyukur

10 Desember 2018   06:18 Diperbarui: 10 Desember 2018   06:34 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Namaku Ema. Kamu tahu rumah Maya? Bisa minta tolong untuk menunjukkan jalannya," pinta Ema dengan sopan.

"Tentu saja. Aku juga mau ke rumah Maya. Kita jalan sama-sama saja. Namaku Eri."

Mereka berdua jalan bersama-sama tapi Eri tidak mau jalan terlalu dekat dengan Ema. 

"Pasti tidak enak memiliki tubuh yang hitam membosankan. Setahuku, ayam juga memiliki bulu yang beraneka warna seperti burung. Lihat buluku, sangat indah membuat hewan lain iri." Eri kembali membentangkan ekornya untuk pamer.

"Kalau pun ada yang berwarna hitam, pasti ada bagian tubuh lain yang memiliki warna selain hitam. Lihat dirimu. Aku nyaris pingsan karena ketakutan. Kalau malam pasti kamu nggak kelihatan." Eri memandang Ema dari cakar sampai ke jengger.

Ema juga memperhatikan Eri. Sepanjang sisa perjalanan dia hanya diam mendengarkan celoteh Eri.

...

Ema menghembuskan napas panjang setelah selesai bercerita. Dia menanti perkataan induknya.

"Seperti yang emak bilang tadi, Ema itu cantik. Kamu harus mensyukuri pemberian Tuhan. Dia memberi yang terbaik bagi masing-masing ciptaanNya."

"Terus, apa yang harus Ema syukuri?"

"Bersyukur karena diberi kecantikan yang lain dari pada yang lain. Tidak ada ayam yang memiliki tubuh hitam sepenuhnya seperti ayam cemani. Kalau malam tidak kelihatan jadi bisa terhindar dari binatang pemangsa." Indung memeluk Ema.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun