"Jadi gini ceritanya."
Indung mendekat agar bisa mendengar dengan jelas masalahnya.
...
Pagi-pagi sekali Ema sudah sampai di pinggir hutan. Dia mencari Maya, sepupunya. Sebenarnya Ema lupa di mana rumah Maya.
Dia melihat ada burung merak yang sedang mengembangkan ekor. Ema kagum melihat keindahannya.
"Wah, bulu ekormu indah sekali," puji Ema.
"Ya, ampun kagetnya. Kamu hantu atau ayam? Hitam banget." Merak itu melompat mundur ketakutan.
"Aku ayam, masih hidup," jawab Ema sambil tersenyum ramah.
Merak itu mendekat lalu menyentuh sayap Ema. "Beneran hidup? Kok semua tubuhmu hitam?"
"Aku ayam cemani. Seluruh tubuhku memang hitam, termasuk daging dan darahku."
"O, gitu." Merak mengangguk-angguk.