Mungkin tak ada yang menyadari bahwa kegiatan tersebut telah menghipnotis anak-anak desa yang menonton di pinggir pendopo Kantor Desa, yang begitu mengagumi gurunya menjadi dirigen saat itu.
Mereka adalah anak-anak para kader PKK yang turut bergembira ketika menyaksikan ibu-ibu mereka menjadi pintar menyanyi dan bisa membaca not angka.
Dan penulis adalah salah seorang dari anak-anak desa tersebut, yang ketika itu sempat merasa ditinggalkan ibunya karena begitu banyak kegiatan PKK yang diikuti, terlebih ketika ibunya mengikuti pembinaan dari instansi dinas terkait dengan waktu yang berturut-turut.
Ya, Mars PKK pada waktu itu tak hanya populer di kalangan ibu-ibu, anak-anak desa itu pun juga ikut riang bernyanyi dan bermain membayangkan menjadi Tim Kader PKK yang sedang ikut perlombaan menyanyikan lagu Mars PKK.
Lagu dengan lirik indah tentang idealnya sebuah tata laksana di dalam rumah tangga pun dengan mudah dihafal oleh anak-anak. Sebuah kaderisasi yang tidak disadari para kader PKK ketika itu.
Kelak, anak-anak desa tersebut sebagian mungkin tidak tergabung menjadi kader PKK, tetapi 10 Pokok Program PKK yang tertuang dalam bentuk lagu Mars PKK yang sering dinyanyikan oleh mereka, bisa jadi dapat menginspirasi dan menjadi fondasi untuk menapak ke era berikutnya.
Para Kader PKK yang Mumpuni dan Tahan Banting
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kader adalah seseorang yang diharapkan memegang peranan penting dalam suatu kelompok.
Dengan mendapat pembinaan dari dinas instansi terkait, para kader PKK di desa ini pun akhirnya memiliki kemampuan yang bermanfaat bagi keluarganya dan juga masyarakat.
Banyak pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh para kader, seperti pengetahuan tentang kesehatan, pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi, cara menimbang bayi yang benar dan bagaimana menjelaskan grafik tumbuh kembang anak di Posyandu, termasuk PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).
Keterampilan membuat pola baju dan menjahit, memasak dan membuat kue, menyanggul rambut dan mengenakan jarik secara mandiri pun juga didapatkan para kader secara gratis.