Mohon tunggu...
Christina Budi Probowati
Christina Budi Probowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis di waktu senggang.

Hidup adalah kesempurnaan rasa syukur pada hari ini, karena esok akan menjadi hari ini....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cita Rasa dari Secangkir Kopi Luwak Liar

13 Desember 2020   20:48 Diperbarui: 14 Desember 2020   04:11 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saya tak lagi dapat menikmati secangkir kopi luwak liar alam Gunung Ungaran seperti hari itu di masa pandemi sekarang ini. Di @memayu.coffee mungkin saya masih bisa mendapatkan kopi luwak liar olahan sanggar kopinya Pak Slamet. Itu pun bila saya beruntung, kalau tidak, saya harus menunggu musim panen kopi berikutnya.

Bila mendapatkan kesempatan mencicipi, cobalah menikmatinya dengan mulai mendengarkan suara jiwa yang terdalam, kemudian perlahan-lahan menghirup aromanya yang khas dengan membayangkan  keindahan alam Gunung Ungaran serta proses panjang kopi luwak liar itu menjadi minuman yang istimewa.

Untuk menemukan keajaiban-keajaiban rasa di setiap tegukannya, cobalah membiarkan jejak-jejak kenikmatan yang ditinggalkan tetap misterius penuh makna dan langka adanya, sebagai simbol kemewahan dari  cita rasa dalam secangkir kopi luwak liar.

.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun