Lagi2 "Malaikan Pelindung" untukku dikirim oleh Tuhanku .....
Seorang (mungkin) petugas bandara juga, tetapi tidak memakai bagus seragam seperti yang lainnya, datang menghampiri kami yang sibuk bergerombol. Si manager, terlihat kebingungan dari raut wajahnya. Dan, bertanya dalam Bahasa Belanda yang tidak aku mengerti,
Si laki2 yang datang itu, menjawab dengan bhasa Belanda juga, sehingga aku sama sekali tidak mengerti apa yang mereka percakapkan. Tetapi si manager tetap menggelengkan kepalanya, yang aku tangkap adalah, "semua sia2" saja .....
Laki2 tanpa seragam bandar aitu, bergegas berbaring dan langsung menerobos kursi rodaku, dengan kepala masuk ke kolong kursi rodaku! Kita semua kaget, apalagi aku! Lelaki itu tinggi besar, mungkin 40 tahuanan, cukup keren khas lelaki Belanda.
Aku tidak berpkir itu, karena auk sedang panik dengan kursi rodaku. Jika kursi rodaku baik2 saja, pasti aka nada debar2 kekaguman dari hatiku melihat laki2 Belanda itu, hahahaha .....
Mungkin, sekitar 10 menit, si laki2 mengeluarkan tubuhnya dan berdiri di samping ku. Dia memintaku untuk men-stater kursi rodaku. Daaaannnnn .....
Tit tit tit ..... nyala dengan warna hijau yang sangazt ku kenal!!!
Hatiku langsung berbunga2 dan mataku memabdang keatas kea rah laki2 Belanda itu. Dia ternyeum manis sekali, ketika aku mengucapkan terima kasih, thangka dan danke! Puij Tuhan!!!
Aku menjabat tangan lakie BElabda itu dan ingin meminta nama dan nomor telopnnya, supaya paling tidak jika aku masih di Eropa dan masih ada masalah dengan kursi rodaku, aku bisa minta bantuan kepadanya.
Tetapi, si laki2 itu langsung pergi bahkan bergegas meninggalkan kami yang masih terbengong2 .....
Si managerpun, kulihat raut wajahnya, tetapi tidak mengerti, "siapa laki2 itu", dia mengadahkan tangannya seperti "I don't know who is he", kepadaku dan kepada semua timnya. Tetapi terlihat di manager itu, lega selega2nya, karena aku etrbebas dari masalah.