Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Maskapai Trans Nusa Delay 4 Jam ke Denpasar, Tidak Peduli Prioritas dan Tinggalkan Kursi Rodaku di Jakarta

28 Oktober 2024   23:03 Diperbarui: 28 Oktober 2024   23:35 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kursi roda di-wrap di CGKDok. Pribadi

Namanya pak Adi.

Dia meminta maaf atas semuanya dan dengan sabar dia mendengarkan kemarahanku yang memuncak. Akhirnya, aku diam setelah dia terus meminta maaf dan berjanji akan mengantarkan kursi rodaku ke tempat aku tinggal di Bali.

Pak Adi yang menenangkanku.Dok. Pribadi
Pak Adi yang menenangkanku.Dok. Pribadi

Penerbangan selanjutnya Trans Nusa dari Jakarta ke Bali adalah jam 4 sore dan sampai di Ngurah Rai jam 6.30 sore ini dan dijanjikan segera langsung diantar ke Yayasan Amaranee di Tabanan.

Amarahku mereda. Aku menerima bahwa memang mereka tidak salah. Yang salah adalah Trans Nusa Jakarta dan (mungkin) Terminal 3 Soetta. Ngurah Rai tidak salah, tetapi petugas "lost & found" yang membuat amarahku memuncak karena sama sekali tidak punya solusi dan bahkan menghalangiku untuk berkomunikasi dengan atasan pengambil keputusan! Itu yang membuatku marah besar (sekali)!!!!

KESALAHAN KETIGA adalah yang paling berat! Meninggalkan kursi rodaku di Jakarta TANPA ALASAN! Dan mereka pun sudah konfirmasi kepadaku di pesawat sebelum berangkat, bahwa kursi roda sudah masuk ke dalam pesawat!

Sudah di-wrap dan sudah diberikan kembaran-lbaran check-in. Barang sebesar itu tidak terangkat?!! Tidak terlihat??! Atau memang TIDAK MAU???

Alasan yang tidak ada, tanpa alasan yang BENAR-BENAR MEMUAKKAN!!!! Apa yang dia pikirkan??? Tujuannya apa?? Atau memang tidak punya hati tidak punya perasaan dan tidak ada KEPEDULIAN???!

***

Aku dijemput pak Nyoman Budi ke Yayasan Amaranee di Tabanan. Selama perjalanan, aku menenangkan diriku. Ngobrol dan tertawa.

Mendinginkan hatiku dan berusaha menekan emosiku. Karena kursi rodaku adalah kakiku dsn aku harus berusaha kakiku bisa bergerak setelah sementara "hilang". Aku merasakan tidak aman dan tidak nyaman sebelum kursi rodaku kembali kepadaku....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun