Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kualitas Udara, "Sabuk Hijau" dalam Konsep Kehidupan Kota Pejalan Kaki di Uzbekistan

14 Oktober 2024   13:22 Diperbarui: 15 Oktober 2024   22:17 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Aku membuktikan sendiri, ketika aku berjalan keliling kota di Tashkent, Samarkand, dan Bukhara sebagai salah satu kota-kota besar di Uzbekistan, bahwa aku nyaman sekali di sana dengan kesejukan pepohonan yang lebat dan daun-daun yang rimbun.

(Dokumentasi pribadi)
(Dokumentasi pribadi)

Pedestrian di Tashkent yang rimbun tertutup pepohonan, nyaman sekali untuk pejalan kaki walau suhu udara di musim panas sampai 46 derajat Celcius.

Bahkan, ketika aku berada di Tashkent ibu kota Uzbekistan itu, berkali-kali aku masuk ke taman-taman kota dan kerimbunan pepohonan di sana membuat sinar matahari sama sekali tidak bisa menelusupnya! Membuat teduh dan sejuk.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

 Di salah satu taman kota yang besar, hijau dan sejuk, dengan pedestrian lebar untuk pejalan kaki dan pesepeda di Tashkent.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Gampang beristirahat dalam taman kota, hang banyak bench serta pepohonan yang rindang, sehingga sinar matahari pun susah menyelusup masuk.

Salah satu sudut kota Tashkent yang dipenuhi pepohonan hijau yang rindang. (Dokumentasi pribadi)
Salah satu sudut kota Tashkent yang dipenuhi pepohonan hijau yang rindang. (Dokumentasi pribadi)
Pemerintah juga selalu mengadakan pelatihan bagi pelbagai dari departemen terkait untuk memangkas pohon dan perdu di seluruh negeri untuk keindahan dan estetika perkotaan.

Lalu, bagaimana mengurangi dampak kendaraan bermotor terhadap udara perkotaan?

Ini sangat penting!

Ketika aku berada di Uzbekistan dan dari Samarkand menuju Bukhara, aku melihat antrean bahan bakar sepanjang jalan dan sangat padat! Berhenti total dan antreannya berkilo-kilo meter! Mereka mengantre bahan bakar gas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun