Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Inspiratif: Sejarah Tashkent dari Jaman Soviet Lalu Gempa 1966 dan Menjadi Ibu Kota Uzbekistan

8 Juli 2024   11:25 Diperbarui: 8 Juli 2024   11:29 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Model "Sovietisasi Tashkent" dapat diterapkan secara universal, dan ibu kota Uzbekistan memicu revolusi global untuk membawa sosialisme ke kota-kota di Uzbekistan, Asia Tengah, dan sekitarnya. Dan, itu sangat terlihat dan terasa, manakala aku blusukan ke permukiman2 lokal dan merekam semua yang terjadi disana dengan foto dan video.

Arsitek dan perencana kota berusaha keras untuk menciptakan kota baru dan, pada saat yang sama, identitas nasional Uzbek dan Soviet yang baru. Proyek ini melibatkan desain pusat kota yang menggabungkan arsitektur abad ke-20 dengan konsep arsitektur lokal. Sejak tahun 1930, ketika Tashkent menjadi ibu kota Republik Sosialis Soviet Uzbekistan, banyak rencana kota telah dikembangkan untuk mencapai tujuan ini.

Berhasilkah? 

Tentu saja, sebelum Uzbekistan menjadi negara sendiri pada tahun 1991 lalu .....

Gempa bumi tahun 1966 memberikan peluang untuk merealisasikan proyek ambisius ini. Memang benar, peristiwa destruktif tersebut memberikan akses terhadap kapasitas ekonomi dan tenaga kerja yang sebelumnya tidak terbayangkan.

Temanku Zoyir bercerita, ketika gempa besar datang, kota Tashkent luluh lantak. Sebagian besar bangunan2 hancur, dan sebagian kecil tetap bertahan yang sekarang masih dipertahankan, bahkan untuk apartemen2 tua itu pun masih digunakan sebagai rumah tinggal.

Uni Soviet benar2 membangun kota Tashkent kembali. Perencanaan kota dibuat selama beberapa decade untuk membangun kota yang lebih dasyat lagi. Tetapi kata temanku, sepertinya mereka lupa dengan akses warga local terhadap sumber daya ekonomi yang dibutuhkan ......

Sebuah kawasan perkotaan Tashkent yang baru dengan kepadatan sangat rendah, ditandai dengan jaringan taman dan kanal serta dihiasi dengan arsitektur publik dan komprehensif yang dirancang untuk fasilitas perkotaan,

Setelah gempa tahun 1966, memang penduduk local kota Tashkent berpindah ke beberapa kota disekitarnya, karena rumah2 mereka hancur karena gempa. Sehingga, penduduk local Tashkent memang sangat berkurang.

Tashkent mewakili skenario eksperimental dan perintis yang ideal. Bangunan2 yang dipilih menanggapi gagasan perkotaan abad ke-20 yang spesifik, yang bertujuan untuk menghubungkan kota lama dengan kota baru melalui jaringan perkotaan yang terstruktur dengan baik di mana setiap bangunan mewakili sebuah titik.

Ruang hijau terjalin dengan jaringan listrik sebagai penyangga perkotaan dan konseptual antara kedua sisi kota, menciptakan ruang publik untuk waktu senggang masyarakat dan bertindak sebagai cara untuk membuktikan tentang kehidupan alam disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun