Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Inspiratif: Sejarah Tashkent dari Jaman Soviet Lalu Gempa 1966 dan Menjadi Ibu Kota Uzbekistan

8 Juli 2024   11:25 Diperbarui: 8 Juli 2024   11:29 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arsitektur Modern Tashkent adalah contoh luar biasa tentang bagaimana arsitektur abad ke-20 digunakan untuk membentuk ibu kota kosmopolitan awal, yaitu mosaik budaya dan etnis yang dinamis, mengikuti pergeseran politik dan sosial di Asia Tengah di bawah periode Uni Soviet.

Soviet memang berada di benua Asia, tetapi negeri berfaham sosialis itu, arsitekturnya setra dengan arsitektur Eropa, baik Eropa Barat atau Eropa Timur, denagn ciri khas masing2.

Soviet membuktikan bagaimana arsitektur pasca-perang mengiringi desain perkotaan ibu kota abad ke-20 dan pembangunan masyarakat baru dalam  berkelanjutan dengan sejarah dan tradisi local sosial, arsitektur dan perkotaan di ibukota Tashkent, sampai jatuhnya Uni Soviet yang akhirnya 15 distrik Soviet melepaskan diri menjadi 15 negara Merdeka.

Sejarah yang kubaca, kota Tashkent menjadi ibu kota Turkestan Rusia pada tahun 1867, sebagai bagian dari persaingan antara Kerajaan Rusia dan Inggris atas Asia Tengah. Kota ini semakin dimodernisasi selama periode Soviet. Industrialisasi dimulai pada tahun 1920-an dan meningkat akibat Perang Dunia II, karena banyak pabrik dan fasilitas ilmiah dipindahkan dari Rusia bagian barat dan Ukraina ke Tashkent.

Dua juta pengungsi meningkatkan populasi kota secara dramatis, dan Tashkent menjadi tempat uji coba eksperimen sosial dan perkotaan pada paruh kedua abad ke-20. Gempa bumi menghancurkan sebagian besar kota pada tanggal 26 April 1966, dan rekonstruksi selanjutnya mempercepat proses modernisasi. Tashkent dibangun kembali dengan bantuan para pekerja yang datang dari seluruh Uni Soviet, dengan semangat persahabatan antar masyarakat. Wikipedia.

Selama aku berjalan keliling Tashkent Bersama temanku Zoyirjon Narmetov, seorang yang selalu membantuku selama aku disana, kami berdiskusi tentang banyak hal, termasuk hal2 yang ingin aku ketahui lebih banyak untuk pembuatan buku2ku.

Salah satunya tentang Sejarah Tashkent yang langsung berhubungan denan arsitektur perkotaannya.

Industrialisasi dimulai pada tahun 1920-an dan meningkat akibat Perang Dunia II, ketika banyak pabrik dan fasilitas ilmiah dipindahkan dari Rusia bagian barat dan Ukraina ke Tashkent.

Jumlah pengungsi yang besar secara drastis meningkatkan populasi kota dan komposisi multikulturalnya. Kota ini menjadi tujuan gelombang migrasi selanjutnya pada periode awal pascaperang. Hasilnya, Tashkent muncul sebagai tempat uji coba eksperimen sosial dan perkotaan antara Asia dan Eropa, kolonisasi dan dekolonisasi, inovasi dan tradisi, modernisme dan orientalisme. 

Semuanya aku lihat, aku alami dan aku ingin sekali benar2 memandang Tashkent seperti yang aku baca tentang Sejarah nya, dan melihat sendiri betapa Taskent mempunyai banyak singgungan2 sosial, sebagai ibukota modern.

Terutama dengan arsitekturnya, yang langsung terlihat bagi wisatawan2 yang datang kesana, terutama untukku juga sebagai seorang wisatawan dan arsitek dan duduk di kursi roda, untuk mengamati dan membuktikan sendiri, apa yang terasa di hati dan pikiranku!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun