Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sebuah Rumah Tua dengan Berbagai Desain Piring Keramik Klasik

20 Juni 2024   12:02 Diperbarui: 20 Juni 2024   21:40 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piring keramik dengan kepala kambing. (Dokumentasi pribadi)

Di tengah-tengah pekarangan itu yang luasnya mungkin sekitar 40 meter x 40 meter, terdapat ruang tertutup dengan beberapa pintu dan ternyata itu adalah kamar mandi dan toilet mereka. Aku benar-benar takjub konsep rumah mereka. Apakah itu hanya 1 rumah saja yang berkonsep demikian, ataukah semua rumah tua di Gijduvan berkonsep demikian?

Di area tengah yang berfungsi untuk kamar mandi dan toilet mereka, terdapat sebuah pohon besar yang pastinya sudah tua, dialasi oleh lantai kayu berpanggung yang aku susah untuk melangkah, sehingga 2 kali aku ke toilet dan 2 kali juga aku butuh bantuan untuk naik ke atas panggung kayu itu.

Lantai halaman itu adalah tanah tidak rata, pepohonan banyak bergerombol dan tidak ada satupun penghuni rumah atau anak-anak yang berseliweran disana.

Kami dibawa masuk ke masing-masing ruang pembuatan keramik, yang sudah aku ceritakan di artikel sebelum ini. 

Baca: Pembuatan "Gijuduvan Ceramic" Tanpa Peralatan Modern Bahkan Masih Dibantu Keledai

Aku sempat berjalan-jalan sendiri berkeliling pekarangan ruah tersebut dengan kursi roda ku. Aku melihat banyak material dan barang peralatan yang pastinya berhubungan denagn pembuatan keramik-keramik mereka.

Salah satu dinding yang dihiasi dengan cantik, pintu dummy dan jendela-jendal dummy serta piring keramik cantik dan pintu dummy tersebut dihiasi keramik klasih khas Uzbekistan. (Dokumentasi pribadi)
Salah satu dinding yang dihiasi dengan cantik, pintu dummy dan jendela-jendal dummy serta piring keramik cantik dan pintu dummy tersebut dihiasi keramik klasih khas Uzbekistan. (Dokumentasi pribadi)

Piring keramik klasik yang digalzur glossy, cantik sekali. (Dokumentasi pribadi)
Piring keramik klasik yang digalzur glossy, cantik sekali. (Dokumentasi pribadi)

Piring keramik dengan kepala kambing. (Dokumentasi pribadi)
Piring keramik dengan kepala kambing. (Dokumentasi pribadi)

Pekarangan itu cukup rapi dengan material dan peralatan itu berada di beberapa pojok pekarangan yang disusun rapi. Ada beberapa mainan anak-anak tetapi tidak ada atau tidak terlihat anak-anak yang bermain. Apakah hari itu mereka sekolah?

Pring keramik klasik dan sebuah guci yang digantung di dinding di atas jendela rumah mereka. (Dokumentasi pribadi)
Pring keramik klasik dan sebuah guci yang digantung di dinding di atas jendela rumah mereka. (Dokumentasi pribadi)

Dinding ruangan-ruangan yang ada, terlihat sekali materialnya. Tanah liat yang dicampur dengan Jerami, yang merupakan "made in" khusus dari Uzbekistan. Jerami-jerami itu mencuat di beberapa titik di dinding-dinding itu, karena memang bangunan itu sudah tua, walau aku tidak tahu, sejak tahun berapa rumah itu ada. Yang jelas Gijduvan Ceramik sudah ada sejak abad lalu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun