Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pembuatan "Gijduvan Ceramic" Tanpa Peralatan Modern Bahkan Masih Dibantu keledai!

18 Juni 2024   13:11 Diperbarui: 18 Juni 2024   13:11 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                                                     Dokumentasi pribadi

Seseorang sedang menerangkan bahwa, mengaduk tanah liat dan jerami kering untuk menghasilkan sejemput tanah liat yang getas yang siap dibentuk, sampai sekarang masih menggunakan seekor keledai! 

Tetapi, sayang sekali saat itu si keledai sedang merumput di jam makan siang, sementara kami melihat keledai itu hanya dari sebuah foto lama disana .....

centralasia-adventures-66711a77c925c44cc1325782.jpg
centralasia-adventures-66711a77c925c44cc1325782.jpg
                                                                                           Dokumentasi www.centralasia-adventure.com

Saat itu, memang tidak ada pembuatan keramik, sehingga pembakarannya pun sedang tidak ada. Tetapi, pembakarannya seperti ini memang benar2 masih sangat tradisional, tanpa alat2 modern!

 

Pengrajin terampil menceritakan rahasia pekerjaan mereka dan menunjukkan proses semua produksi. Dimulai dengan pemilihan tanah liat dan diakhiri dengan pengecatan dan pembakaran.

Para ahli keramik profesional membuat kelas2. Kami dapat mencoba sendiri membuat cangkir dengan tangan mereka di atas roda untuk membentuk keramik atau menggambar ornamen unik di atas piring. Kita bisa mengambil karya agung mereka sendiri, bergantian siapa yang bersedia mencobanya.

Keramik Gijduvan sangat berbeda dengan yang lain di Uzbekistan (Keramik Rishtan atau Khorezm). Keramiknya tebal, dan di dominasi dengan warna2 khas Gijduvan dengan ornament geometris buram klasik hijau tua dan biru. Menggunakan pewarna alami (rumput, kulit buah delima, bawang merah, dll).

Ada banyak hidangan keramik Rishtan (Lembah Ferghana, tipis, dengan pola biru-hijau yang indah dengan latar belakang putih) di toko souvenir di pusat wisata Uzbekistan. Tetapi, keramik Gijduvan kebanyakan bisa ditemukan dan dibeli di pabrik radisional Gijduvan sendiri dan di Bukhara, jarang ditemukan di kota2 lainnya.

Sekitar 1 jam, kami mendengarkan, melihat dan banyak bertanya tentang pembuatan keramik2 Gijduva, sebelum akhirnya kami dipersilahkan makan Bersama di ruang makan mereka .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun