Dokumentasi pribadi
Seseorang sedang menerangkan bahwa, mengaduk tanah liat dan jerami kering untuk menghasilkan sejemput tanah liat yang getas yang siap dibentuk, sampai sekarang masih menggunakan seekor keledai!Â
Tetapi, sayang sekali saat itu si keledai sedang merumput di jam makan siang, sementara kami melihat keledai itu hanya dari sebuah foto lama disana .....
                                              Dokumentasi www.centralasia-adventure.com
Saat itu, memang tidak ada pembuatan keramik, sehingga pembakarannya pun sedang tidak ada. Tetapi, pembakarannya seperti ini memang benar2 masih sangat tradisional, tanpa alat2 modern!
Â
Pengrajin terampil menceritakan rahasia pekerjaan mereka dan menunjukkan proses semua produksi. Dimulai dengan pemilihan tanah liat dan diakhiri dengan pengecatan dan pembakaran.
Para ahli keramik profesional membuat kelas2. Kami dapat mencoba sendiri membuat cangkir dengan tangan mereka di atas roda untuk membentuk keramik atau menggambar ornamen unik di atas piring. Kita bisa mengambil karya agung mereka sendiri, bergantian siapa yang bersedia mencobanya.
Keramik Gijduvan sangat berbeda dengan yang lain di Uzbekistan (Keramik Rishtan atau Khorezm). Keramiknya tebal, dan di dominasi dengan warna2 khas Gijduvan dengan ornament geometris buram klasik hijau tua dan biru. Menggunakan pewarna alami (rumput, kulit buah delima, bawang merah, dll).
Ada banyak hidangan keramik Rishtan (Lembah Ferghana, tipis, dengan pola biru-hijau yang indah dengan latar belakang putih) di toko souvenir di pusat wisata Uzbekistan. Tetapi, keramik Gijduvan kebanyakan bisa ditemukan dan dibeli di pabrik radisional Gijduvan sendiri dan di Bukhara, jarang ditemukan di kota2 lainnya.
Sekitar 1 jam, kami mendengarkan, melihat dan banyak bertanya tentang pembuatan keramik2 Gijduva, sebelum akhirnya kami dipersilahkan makan Bersama di ruang makan mereka .....