Sering kali, diterjemahkan oleh Zoyir, sebenarnya aku hanya bertanya ini,
"Perempuan2 tua yang gemuk yang sering aku lihat di Uzbekistan, bagaimana atau bisakah mereka menggunakan closet jongkok?"
Karena, menurut Zoyir, memang benar bahwa keseharian mereka dalam rumah2 tua mereka, kamar mansianya dengan closet jongkok! Sehingga, benar2 aku terpana bahwa perempuan2 tua yagn gemuk pasti akan sangat kesulitas untuk berjongkok. Walau mereka sudah sangat terbiasa .....
Selama aku disana, sebagian besar toilet umum memang dengan closet jongkok, walau ada juga sebagian kecil (sekali) yang sudah menggunakan closet duduk. Dan, ada juga sebagian kecil (sekali) yang menyediakan toilet disabilitas .....
Di suatu kesempatan kami makan di sebuah restoran besar untuk makan siang, dan setelah makan dan kami akan melanjutkan perjalanan kami, beberapa orang group tour kami, termasuk aku, ke toilet dahulu.
Di restoran itu, aku senang ketika adaq papan nama "toilet disabled". Berarti, aku akan nyaman menggunakannya dengan bayangan toilet disabled setara yang pernah aku masuki di negara2 lain.
Tetapi ......
Begitu aku membuka pintu toilet dan siap untuk masuk denagn kursi rodaku, ternyata, astaga! Semua bayangkanku tentang sebuah toilet disabled, ancur luluh dan buyar semua .....
Mengapa?Â
Karena, toilet disabilitas versi Uzbekistan adalah seperti foto diatas!
Luasannya memang cukup besar, sekitar 2 meter x 2 meter. TEtapi, dibagi 2 dengan ketinggian permukaan lantai sekitar 20 cm dan menggunakan closet jongkok! Duh .......