Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa yang Salah tentang Toilet Disabilitas di Uzbekistan ini?

19 Mei 2024   13:21 Diperbarui: 19 Mei 2024   13:31 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puji Tuhan, walau aku lumpuh kanan tubuhku karena serangan stroke berat di San Francisco di tahun 2010 lalu, aku masih bisa berjalan. Sehingga, aku masih bisa ke toilet umum biasa tanpa harus ke toilet disabilitas.

Tetapi, bagaimana dengan teman2 disabilitas yang benar2 tidak bisa berjalan?

Mereka harus masuk ke toilet disabilitas dengan desain2 khusus supaya bisa dengan baik dan nyaman untuk kebutuhannya. Jadi, toilet disabilitas benar2 dibutuhkan.

Catatan :

Untuk toilet disabilitas yang terbaik di seluruh dunia adalah negara Jepang!

 ***

Kebutuhan toilet disabilitas di Uzbekistan

Seperti yang aku tuliskan di beberapa artikel sebelumnya, Uzbekistan mempunyai konsep toilet dengan closet jongkok, dimanapun itu untuk toilet2 umumnya. Terkecuali di hotel2, apalagi yang internasional, mereka menggunakan closet duduk.

Mari kita diskusi antara kloset jongkok dan kloset duduk di Uzbekistan.

Sama benar antara toilet di Uzbekistan dengan toilet di Flores Indonesia, tanpa ada closet duduk di toilet umum. Closet duduk hanya ada di hotel2 saja. Padahal, untuk orang tua dan sebagian teman2 disabilitas termasuk aku, sudah untuk berjongkok. Sehingga, toilet umum khusus disabilitas sangat membutuhkan closet duduk!

Ketika aku di Uzbekistan, aku berkali2 mewawancarai beberapa petugas toilet Perempuan tentang ini. Meeka banyak yang tidak berbahasa Inggris, sehingga memang susah mewawancarai mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun