Dan, anak itu masih berumur kurang dari 40 tahun, stroke muda?
Aku yakin, orang tuaku tidak atau belum bisa menerimanya. Tetapi, mereka dengan sangat mengerti betapa aku membutuhkan mereka, tanpa mau menunjukkan betapa kesedihan nreka yang sangat dalam .....
Bagaimana dengan anak2ku sendiri?
Mungkin, mereka tdak terlalu menegerti dengan masa depanku, karena mreka masih SD. Â Yang mereka tahu dan (mungkin) mengerti adalah, bahwa mamanya sedang sakit serta mamanya tidak bisa berbicara.
Wajah keduanya jika mereka menjengukku adalah, awalnya sedih karena mamanya tidak bisa memeluk mereka seperti biasa, tetapi ketika aku bersuara seerti alien menurut mereka, mereka tertawa .....
Aku tidak tahu, bagaimana hatinya, tetapi yang aku tahu, mereka mau menerima bahwa mamanya sekarang tidak bisa memeluk mereka. Ah ..... mengingat itu aku pun mulai terpuruk lagi, walau cuma sekejap.
Aku benar2 tidak mau terpuruk berlama2! Aku mau segera sembuh! SEGERA SEMBUH!!!
Pintu terbuka, kupikir ada suster yang datang lagi. Tetapi, bukan! Tiba2 sebuah harpa besar digotong dan di letakkan tepat di drpanku, dan aku terbengong2,
"Untuk apa harpa ini?"
Tidak berapa lama kemudian, seorang perempuan tua datang dan langsung duduk di depan harpa itu. Dan mulai memainkannya, setelah dia menunduk kearah ku sambul tersenyum lebar.
Dia seorang perempuan tua dan memakai kacamata. Rambutnya sdah mulai memutih dan tubuhnya agak gemuk, mengingatkan aku seperti eyangku, semasa masih hidup .....