Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hari 3 Setelah Serangan Stroke - Aku Dipindahkan dari ICCU ke Ruang Rawat Biasa

24 Januari 2024   11:15 Diperbarui: 24 Januari 2024   11:28 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi, anak2ku dan keluarga adikku yang di Bali yang akan pergi. Sedangkan adikku yang di Dallas tetap di San Francisco karena dia meang sedang bertugas disana dan keluarganya sendiri sudah kembali ke Dallas. Kedua orang tuaku, pun tidak ikut untuk menemaniku disini. Dan, aku senang dan puas dengan keadaan ini. Aku menikmati momen2 terakhir, sebelum anak2ku dengan keluarga adikku sebelum besok pagi mereka berangkat ke Las Vegas.

Seharian, kami bercanda, da aku sibuk mengusir dan menepis pikiran2 buruk yang selalu mampir dikepalaku. Apa yang aku pikirkan, karena memang aku sudah trauma dengan banyak hal, dan karena keadaanku yang sangat terbatas. Sampai disiang hari, Dokter Gandhi masuk keruanganku, dan berdiskui dengan orang tuaku. Hari itu, aku akan dipindahkan ke ruang perawatan biasa.

Bapakku berkata,

"Bagaimana dengan biayanya, Dokter? Kami susah untuk membayar karena terbatasnya kartu kredit kami. Walau kami sudah mengurus asurani perjalanan kami".

Dokter Gandhi hanya berkata, bahwa bapak dan ibuku harus hanya focus dengan kesembuhan aku sendiri. Tentang pembayaran, rumah sakit itu akan mendebet dari asuransi AIG, tempat kami membeli asuransi perjalanan kami.

"Kami tidak perlu mengeluarkan uang sendiri, Dokter?", tanya bapakku lagi.

Dokter Gandhi mengatakan, tidak perlu karena asuransi perjalanan itu yang akan membiayaiku selama di rumah sakit itu. Aku tidak mengerti selanjutnya, tetapi yang jelas sepertinya kedua orang tuaku menjadi sangat lega karena keterbatasan kami.

Kami memang bukan orang kaya, kami bisa travelling karena tabungan dan kami tidak menghamburkan banyak uang. Jika aku di rumah sakit, tentu mahal sekali! Apalagi di ICCU dan entah berapa lama Tinggal di ruang perawatan biasa.

Belum lagi, biaya hidup adikku selama menemaniku, tentu saja perlu dipikirkan, wakaupun hanya dengan menginap di hotel dekat rumah sakit atau di mess rumah sakit. Tentu biayanya tidak murah. Aku tidak mengerti bagaimana kedua orang tuaku mampu memikirkan semuaya, karena beliau berdua sudah cukup berumur, diatas 70 tahun.

Yang aku tahu, Tuhan selalu menemani mereka dengan segala macam permasalahan mereka, juga DIA selalu menemaniku dengan segala macam pergumulan di otakku .....

cimg1646aaa-65b07acfde948f69253f5b32.jpg
cimg1646aaa-65b07acfde948f69253f5b32.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun