Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Persiapan Traveling ke Luar Negeri, Khususnya untuk Disabilitas

8 November 2023   07:24 Diperbarui: 8 November 2023   07:41 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membeli tiket pesawat, jangan lupa informasi bahwa kita adalah DISABILITAS DENGAN KURSI RODA, sehingga meeka aware tentang kita.

Ketika kita check-in di bandara, kita sebagai disabilitas aka nada counter khusus karena mereka harus men-chevk in kursi rod akita dengan membungkusnya, sehingga butuh waktu khusus. Oya, untuk datang ke bandara ke luar negeri, sebenarnya cukup 2 jam sebelum keberangkatan. Tetapi, untuk kita datanglah lebih dari 3 jam sebelumnya karena seing banyak kendala untuk kursi roda.

Jangan lupa, untuk minta petugas untuk kursi roda kota sudah siap di depan pesawat jika kita sampai tujuan, itu piliham kita sendiri. Jika lupa, ya tidak apa2 tetapi kita akan dibantu di kursi roda bandara tujuan.

Mereka butuh spesifikasi untuk batertai kursi roda atau accu keting, sehingga persetujuannya kepada pimpinan mereka akan cukup lama, seringkali accu kering akan dibuka untuk mengetahui apakah bisa ikut diterbayangkam. Tetapio karena aku sudah sering, ANA dan JAL sudah kenal aku, sehingga semua diloloskan, hahahaha .....

Setelah kursi roda kita dibungkus dan masuk bagasi, jangan takut. Kita akan dilayani oleh bandara dengan kursi roda meerka menuju gate dan sampai ke pesawat. Bahkan, jika kta sama sekali tidak bisa jalan, kita akan diangkat ke kursi roda khusus di pesawat sampai kita duduk di dalam pesawat.

Maskapai akan memberikan tempat duduk untuk kita yang di aisle atau di Lorong, bukan di jendela, supaya mudah jika kita mau ke toilet. Dan crew pesawat 100% membantu kita asal kita memencet tombol "bantuan". Jangan takut ......

Petugas bandara akan mengiri kita ke imigrasi dengan countr khusus dan biasanya tidak antri, trutama jika pesawat penuh. Apalagi di bandara tujuan, Narita atau Haneda, kita akan diarahkan ke counter khusus dan sama sekali tidak antri.

Begitu kita sampai tujuan, kursi rod akita sudah siap di depan pesawat dan kitab isa memakainya, Jika kita tidak meminta di counter check-in, kurai roda kita akan keluar dari bagasi bersamaan dengan koper2 kita, tetapi bukan di dalam "ban berjalan", melainkan di pinti khusus kursi roda.

Untuk ke jepang dengan  JAL atau ANA, kitab isa membawa 2 x 23 kg (2 koper 28") dan 1 x 10 kg untuk koper cabin. Terserah mau dimanfaatkan atau tidak, karena Jepang adalah negara yang penuh dengan barang2 unik dan menarik yang pasti membuat kita
"lapar mata", hahahaha .....

Bagaimana caraq kita membawa 2 koper besar dan 1 koper kecil dengan kursi rod ajika kita traveling sendirian? Wah, itu ada trik tersendiri .....

Kursi rodaku aku modifikasi untuk membawa 2 koper besar, kutarik dengan kursi rodaku dengan tali dan koper cabin bisa di antara kedua kakiku! Susah? Sangat! Tetapi, aku bisa tuh ,,,,, modifikasinya di ACE Hardeware atau di Decathlon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun