Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Persiapan Traveling ke Luar Negeri, Khususnya untuk Disabilitas

8 November 2023   07:24 Diperbarui: 8 November 2023   07:41 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi. Aku dengan Doraemon, Nobita dan pacarnya di Divers City, Odaiba Tokyo. Dengan kursi roda, asyik, kaaann .....

By Christie Damayanti

 

Disabilitas itu bukan akhir dari segalanya. 

Ketika kita dilahorkan sebagai disabilitas, itu bukan karena Tuhan tidak sayang kepada kita, tetapi DIA mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Yang jelas, Tuhan punya rancangan2 yang terbaik bagi masing2 dari kita.

Begitu juga ketika kita mengalami sakit atau kecelakaan yang menyebabkan kita menjadi seorang disabilitas seperti aku, itu pun bukan karena Tuhan marah kepada kita, tetapi DIA pun punyai renacana yang luar biasa untk kita, termasuk untukku .....

Yang jalas, setelah 14 tahun aku menjadi seorang disabilitas dengan tubuh lumpuh kanan karena serangan stroke berat tanggal 8 Januari 2010 lalu di San Francisco Amerika Serikat, aku tetap menjalankan aktifitasku sehari2 bahkan semakin gila ketika Tuhan berkenan aku menjadi penulis 68 buku (ini buku ke-69), serta sebagai exhibitor 25x pPameran Filateli Kreatif serta melanglang buana SENDIRIAN di atas kursi roda ajaibku, selain aku tetap bekerja sebagai pebagai di sebuah perusahaan developer multiasional .....

Bagaimana aku bisa melakukan ini semua?

Aku tidak tahu! Yang jelas, jika Tuhan berkenan memang nya ada yang bisa melawan??? Dan, itu aku sangat percaya. FOKUS dan KOMITMEN lah yang memberikan dampak luar biasa utukku melakukan semua ini, sambil dipeluk oleh Tuhan Yesus ku!

Okelah .....

Buku ini memang  khusus untuk memberikan berbagai macam tips dan cara untuk menjelajAang Jepang, bagi teman2 disabiitas atau prioritas (lansia) untuk tetap bisa menjelajah dunia.

***

JEPANG

Adalah sebuah negara yang sangat ramah disabilitas. Setelah aku sudah berkeliling dunia berkali2, termasuk setelah aku menjadi cacat 14 tahun lalu dan duduk diatas kursi roda, aku bisa mengambil kesimpulan pasti bahwa Jepang adalah negara yang sangat ramah disabilitas, sebelum Singapore.

Jika kita ingin berwisata keluar negeri, tentu saja kita membutuhkan PASPOR. Ada 2 macam paspor, manual dan elektrik dengan harga tidak terlalu jauh. Sebaiknya, kita membuat paspor elektrik atau disebut e-PASPOR.

Mengapa?

Karena, kedepannya e-paspor ini akan lebih bermanfaat bagi kita. Saat ini, baru negara Jepang yang memberikan fasilitas VISA elektrik, tanpa susah payah untuk membuat visa seperti klo kita mau pergi ke negeri lainnya (kecuali negara Asean, yang bebas visa).

E-visa Jepang ini, haya tinggal mengisi data sederhana online dan berlaku selama 3 tahun dengan per-kunjungan 14 hari di Jepang. Multi. Jadi, seperti aku yang sering ke Jepang untuk menjrnguk anakku yang tinggal di Tokyo sejak tahun 2017 lalu, aku tidak harus pusing2 mengurus visa, karena kapanpun akum au terbang ke Jepang, visa sudah tersedia .....

ASURANSI PERJALANAN, sebenarnya banyak yang belang,

"Ah, ga perlu buang2 uang saja, toh ga lama" .....

Eits! Jangan berkata begitu. Jika Tuhan berkenan, memang kita tahu apa yang terjasi 1 detik saja di drpan kita???

Aku terserang stroke berat waktu teraveling ke Amerika dan semua biayaku disana dan di rumah sakit Jakarta, di cover oleh asuransi tanpa kita harus keluar uang sendiri. Claim ku sekitar 1,5 milyar saat itu (US$ 100,000), untuk cover di St Francis Memorial Hospital (2 minggu) dan di RS Cikini di Jakarta (1 bulan). Padahal, aku hanya beli 1 juta Rp selama 6 minggu perjalananku saat itu di Amerika.

Apalagi, untuk teman2 disabilitasw atau teman2 yang punya komorbit, sebaiknya atau bahkan harus mengurus asuransi perjalanan. Murah, koq. Untuk contoh ya, asuransi perjalananku selama 2 minggu di jepang dan aku mengambil cover yang terbesar, sekitar Rp.425.000 dan bisa claim sampai 2 milyar.

Jadi, lebih baik berjaga2 untuk bisa memproteksi diri kita sendiri, tanpa menyusahkan keluarga kita, bukan?

Setelah ini, kita siapkan dana untuk membeli TIKET PESAWAT. Untukku dan teman2 disabilitas, sebaiknya memakai maskapai yang langsung ke tujuan tanpa transit, walau lebih mahal. Karena jika transit, sangat menyulirkan kita, walau maskapai akan membantu kita tetapi [etugas bandara tidak akan menemani kita sampai penerbangan selanjutnya.

Harga tiket pesawat itu beragam, tetapi jita dirct atau langsung, harga lebih mahal. Ke Jepang yang langsug hanya JAL dan ANA. Selebihnya transit, walau pakai maskapai mahal setelari Singapore Airlaine.

Karena aku sering ke Jepang, aku tahu bagaimana cara membeli tiket dengan harga optimal. Aku 3x setahun ke jepang, minimal dan aku membeli tiket untuk 3 penerbangan setiap awal tahun. Musim semi, musim panas dan musim gugur, Atau musim semi, musim panas dan musim dingin.

Musim semu Sakura, pasti lebih mahal karena seluruh dunia berbondong2 ke Jepang untuk menyaksikan Sakura yang memang sangat cantik.

Sebelum pandemic, aku selalu mendapatkan tiket sekitar 4 sampai 5 juta, yang paling mahal di kisaran 6 juta jika Sakura. Ini sudah return, oulang pergi, Tetapi setelah pandemic, tiket termurah yang aku dapatkan adalah 7,9 juta untuk Maret 2024 ini, dan aku beli awal Oktober 2023 lalu. Bahkan, ketika Jepang baru membuka negaranya karena pandemic dan anakky Michele wisuda Mulan Maret 2023 lalu, tiket termurah ke Jepang adalah 13,5 juta! Astaga!

Tapi, sekarang, sudah mulai memabaik, walau tetap lebih mahal disbanding dengan sebelum pandemic. Awal Sepembet 2023 lalu, aku membeli tiket 9,8 juta return.

***

Untuk urusan ini selesai, mari kita siapkan keperluan kita masing2 dengan alat bantu kita masing2, terutama teman2 disabilitas yang pasti mempunyai kebutuhan2 khusus yang tidak bisa digantikan jika ada yang ketinggalan atau ada yang terlupa ketika kita sudah sampai disana, seperti obat2an khusus!

Karena aku adalah pemakai kursi roda, tentu saja aku sudah mempersiapkan KURSI RODA MANUAL atau  ELEKTRIK, kursi roda ajaibku, yang sudah ku service untuk perbalananku. Jangan lupa, di service karena jika tiba2 di Jepang kursi roda bermasalah, memang ada yang bisa bantu?? Klo Adapun, pasti makan waktu lama, bingung dan pasti mahal!

Kursi roda elektrik atau bukan, ini tidak masuk dalam daftar "bawaan" yang ditimbang untuk menentukan harga. Alat2 bantu bagi disabilitas itu FREE atau gratisuntuk masuk dibagasi, tetapi memang harus di bungkus oleh maskapai nya.

Membeli tiket pesawat, jangan lupa informasi bahwa kita adalah DISABILITAS DENGAN KURSI RODA, sehingga meeka aware tentang kita.

Ketika kita check-in di bandara, kita sebagai disabilitas aka nada counter khusus karena mereka harus men-chevk in kursi rod akita dengan membungkusnya, sehingga butuh waktu khusus. Oya, untuk datang ke bandara ke luar negeri, sebenarnya cukup 2 jam sebelum keberangkatan. Tetapi, untuk kita datanglah lebih dari 3 jam sebelumnya karena seing banyak kendala untuk kursi roda.

Jangan lupa, untuk minta petugas untuk kursi roda kota sudah siap di depan pesawat jika kita sampai tujuan, itu piliham kita sendiri. Jika lupa, ya tidak apa2 tetapi kita akan dibantu di kursi roda bandara tujuan.

Mereka butuh spesifikasi untuk batertai kursi roda atau accu keting, sehingga persetujuannya kepada pimpinan mereka akan cukup lama, seringkali accu kering akan dibuka untuk mengetahui apakah bisa ikut diterbayangkam. Tetapio karena aku sudah sering, ANA dan JAL sudah kenal aku, sehingga semua diloloskan, hahahaha .....

Setelah kursi roda kita dibungkus dan masuk bagasi, jangan takut. Kita akan dilayani oleh bandara dengan kursi roda meerka menuju gate dan sampai ke pesawat. Bahkan, jika kta sama sekali tidak bisa jalan, kita akan diangkat ke kursi roda khusus di pesawat sampai kita duduk di dalam pesawat.

Maskapai akan memberikan tempat duduk untuk kita yang di aisle atau di Lorong, bukan di jendela, supaya mudah jika kita mau ke toilet. Dan crew pesawat 100% membantu kita asal kita memencet tombol "bantuan". Jangan takut ......

Petugas bandara akan mengiri kita ke imigrasi dengan countr khusus dan biasanya tidak antri, trutama jika pesawat penuh. Apalagi di bandara tujuan, Narita atau Haneda, kita akan diarahkan ke counter khusus dan sama sekali tidak antri.

Begitu kita sampai tujuan, kursi rod akita sudah siap di depan pesawat dan kitab isa memakainya, Jika kita tidak meminta di counter check-in, kurai roda kita akan keluar dari bagasi bersamaan dengan koper2 kita, tetapi bukan di dalam "ban berjalan", melainkan di pinti khusus kursi roda.

Untuk ke jepang dengan  JAL atau ANA, kitab isa membawa 2 x 23 kg (2 koper 28") dan 1 x 10 kg untuk koper cabin. Terserah mau dimanfaatkan atau tidak, karena Jepang adalah negara yang penuh dengan barang2 unik dan menarik yang pasti membuat kita
"lapar mata", hahahaha .....

Bagaimana caraq kita membawa 2 koper besar dan 1 koper kecil dengan kursi rod ajika kita traveling sendirian? Wah, itu ada trik tersendiri .....

Kursi rodaku aku modifikasi untuk membawa 2 koper besar, kutarik dengan kursi rodaku dengan tali dan koper cabin bisa di antara kedua kakiku! Susah? Sangat! Tetapi, aku bisa tuh ,,,,, modifikasinya di ACE Hardeware atau di Decathlon.

OBAT2AN atau VITAMIN2 yang khusus atau yang umum, karena akan bermasalah jika kita demam disana tetapi tidak cocok dengan obat2 di Jepang. Apalagi obat2an khusus seperti obat hipertensi atau diabetes.

Jepang adalah negara gempa, sehingga tetek bengek yang berhubungan dengan alam, gempa bumi, angin taifun, harus kita peersiapkan sebelumnya.

Selaalu membawa JAKET ANGIN walau di musim panas, angin bisa membuat masuk angin untuk teman2 yang tidak tahan angin. Juga JAS HUJAN, karena jepang juga sering hujan yang bisa membuat kita hanya di hotel saja. Ga seru, kan?

Jadi walau hujan, aku tetap pergi dengan jashujan besar dan lebar yang bisa menutupi sekalian kursi roda ajaibku, hahahahaha .....

PAYUNG, itu pun perlengkapan utama kita. Untuk kursi roda ajaibku, aku modifikasi dengan tempat paying sehingga kursi roda ajaibku bisa berpayung, karena aky hanya 1 tangan saja sehingga yang memegang payung itu adalah alat yang kumodifikasi.

SUHU dan CUACA

Yang paling asik untuk traveling ke Jepang adalah di musim semi atau musim guur karenaq pemandangannya sangat indah serta suhu udara sejut, tidak panas dan tidak dingin, walau tetap butuh jaket tipis. Suhu sekitara berasan derajat Celcius.

Di musim semi, semua pohon berbunga Cherry atau Sakura, Warna puitih semu pink. Di musim gugur, dedaunan berwarna kuning, coklat dan merah, cantik sekali. Suhu udara juga berkisar antara belasan derajat Celcius.

Di musim panas antara Juni, Juli dan Agustus, puncak suhu udara bisa 35 derajat Celcius. Panas sekali, dengan bunga2 musim panas nya. Sama dengan Jakarta. Aku tidak sarankan karena di bulan Agustus sangat panas. Jika Juni mendekati Juli masih lumayan ttapi tiket mahal karena liburan musim panas di seluruh dunia.

Di musim dingin, mulai awal Desember sampai akhir Februari dengan suhu dibawah 10 derajat Celcius sampai minus. Dingin sekali. Salju mulai ada di beberapa kota, tidak semua dan sering hujan sehingga jalanan licin, tidak nyaman termasuk untuk kursi roda.

Aku tidak merekomendasikan traveling kemanapun di musim dingin, apalagi yang belum pernah ke luar negeri, apalagi yang punya penyakit2 bawaan.

***

Ini adalah salah satu persiapan2 khusus untuk kita, teman2 disabilitas. Dan, jangan pernah tidak googling dahulu tentang negara tujuan, terutama Jepang. Mau kemana kita, karena jepang cukup luas.

Apakah hanya di Tokyo dan sekitar nya saja, atau di Osaka dan sekitarnya saja (tujuan favorite di jepang), atau di daerha Hokkaido dan sekitarnya atau Nagasaki, semua butuh persiapan. Dari Jakarta, ada penerbangan langsung ke Tokyo, Osaka dan Hokkaido. Jika ma uke kota2 lainnya, harus pindah pesawat local atau naik Shinkansen.

SHINKANSEN Bullet Train

Jika kita mau keliling Jepang, disarankan membeli JRPass dari Jakarta karena tidak dijual di Jepang. Jika tidak membeli JRPass untuk keluar kota harus naik Shinkansen berbayar sekitar 1,5 juta Rp dampai 2 juta Rp sekali jalan! Sangat mahal!

JRPass bisa dipakai naik semua moda transportasi massal umum. Kereta dan bus selama 1 minggu. Sebelum pandemic harga JRPass adalah 29.650 Yen untuk 1 minggu, Setelah bulan Oktober 2023 ini, JRPass dijual 50.000 Yen umtuk 1 minggu. Tetapi bisa memhbayar tiket2 kereta commuter dalam kota, menjadi lebih murah.

Jika tiket kereta commuter dalam kota antar stasiun berkisar antara 150 Yen sampai 300 Yen, bayangkan jika kita dari Tokyo ke Yokohama sekitar 1500 Yen sekali jalan. Jika mmakai JRPass bisa bolak balik kemanapun di Jepang. Semua terserah masing2, pilihan sudah dibuat .....

Jepang memang negara mahal, tetapi kita bisa mengatur dan memanage uang kita dengan SMART, walau tetap saja mahal. Kereta adalah yang utama untuk traveling di jepang, sehingga m,au tidak mau, harga yang ditawarkan harus kita pilih untuk bisa nyaman.

Jika tidak mau ke luar kota, jangan beli JRPass karena akan menjadi mahal. Jadi, belilah kartu transportasi lokal
(tapi bisa jadi seperti kartu Flazz yang bisa bayar ke minimart dan beberapa toko disana serta untuk vending machine). Kartu itu namanya SUICA atau PASMO yang bisa dipake ke semua kota di Jepang. 

Beli di Narita atau Haneda. Untuk turis berlaku 1 bulan, nilainya .... berapa ya? aku lupa. Tapi, jika ada teman di Jepang minta beliin Suica atau Pasmo cuma 500 Yen dan di isi ulang.

AGAMA, MAKAN dan OLEH2

Jepang adalah negara Buddha dan Sinto, yang membuat negara ini mengkonsumsi banyak daging non-halal. Kuil2 banyak untuk kegiatan keagamaan, bahkan Gereja pun tidak banyak, malah sangat jarang, karena memang Jepang juga bukan negara Kristen.

Jadi, untuk teman2 disabilitas Kristen dan Muslim, sebaiknya cari tahu dahulu, bagaimana mencari Gereja atau Masjid, karena aku hanya tahu Gereja te4mpat anakku Michelle beribadah saja, Namanya HOPE Church di Nishi -- Funabashi di Chiba.

Makanan banyak non-halal walau ada juga yang halal, bisa di cari di Google. Jika makan di restoran, harga makanan ya mahal. Tetapi jika m,akan di minimart, banyak makanan2 enak sekali dengan harga yang lebih murah.

Perkiraan 3x makan pagi, siang dan malam setiap makan sekitar 1000 Yen sampai 1500 Yen bahkan lebih, tergantung makan apa dan dimana. Jika 3x makan, ya sekitar 3000 Yen sampai 4500 Yen.

Klo makan di minimart, antara 300 Yen sampai 500 Yen saja. Bahkan, kesukaan ku yang selalu aku beli di minimart adalah Onigiri sekitar 90 Yen sampai 150 Yen atau Inari Cuma sekitar 250 Yen saja untuk 4 atau 5 buah Inari. Atau sandwich sehat, sekitar 170 Yen sampai 350 Yen.

Jangan lupa, lihat keterangannya, apakah ini halal atau non-halal, ya .....

Oleh2 banyaqk terdapat dimana2, yang sangat terkenal oleh2 dari Jepang adalaj coklet KitKat berbagai rasa (ada puluhan rasa) dan kur2 bolu dengan berbagai kemasan yang cantik2 serta enak2! Harga sekitar 1000 Yen sampai 3000 Yen per-paket.

Tempat membeli oleh2 yang cukup murah adalah di Don Quisote (logo pinguin biru), Daiso (semua berharga 100 Yen), yang terbesar 8 lantai di Funabashi Chiba, serta toko2 murah lainya. Jika mau beli Yukata murah, dataqng di musim panas dan di akhir musim panas, Yukata hanya dijual sekitar 1500 yen sampai 3000 Yen saja dari awalnya diatas 10.000 Yen! Itu di Aeon yang terdapat dimanhha2 di jepang.

Jika mau oleh2 barang2 khas Jepang, ada di Asakusa, tetapi harga memang mahal, tempat seluruh dunia datang untuk membeli oleh2.

Mau barang2 bekas tetapi kualitas luar biasa? Merek2 terkenal seperi Coach, MK bahkan Louis Vuitton, ada disana. Harga tergantung kualitas barang bekas itu. Mulai perabot rumah sofa, lemari dan sdebagainya, elektronik, fashion, mainan dan sebagainya di toko BOOK OFF, yang besar sekali ada di Minami Funabashi, Chiba.

***

Inilah sedikit trik dan tips dariku yang aku lakukan, dengan berbagai masalah, aku sudah tuliskan di bab2 selanjutnya, awal mula aku traveling sendirian di Jepang.

Semoga bisa menjadi acuan bagi teman2 yang ingin mengikuti caraku, traveling keliling Jepang, SENDIRIAN di atas kursi roda ajaibku .....

Catatan :

Cara naik kereta tanta nyasar, caraq mengaktifkan JRPass dan cara2 lainnya, ada di bab2 selanjutnya dengan berbagai permasalahan yang aku tuliskan dengn cara "bercerita", sebagai Christie yang ingin terus berbagi bagi teman2 disabilitas.

Cerita2 yang aku bagikan, seringkali menjadi sangat lucu, ketika aku harus bingung mengikuti cara merekaq dengan bahasa2 cacing mereka, hahahaha .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun