Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Cacat" Pasca-Stroke adalah Bukan Sakit, dan Aku Dilarang Terbang di Bandara Maumere Flores!

26 Juni 2023   10:56 Diperbarui: 26 Juni 2023   11:24 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengamuk!

Habis sudah kesabaranku! Kata mereka, aku harus tinggal di Maumere sampai aku "sembuh!"., dan harus menjumpai dokter untuk mendapatkan surat keterangan dokter bahwa aku baik2 saja!! Lah! Siapa yang sakit??? Aku TIDAK SAKIT! Aku hanya CACAT!!! Bisakah membedakan antara SAKIT dsn CACAT???

Aku bicara keras sekali, bahkan aku berteriak2 sampai tim kami memegang tubuhku yang berkeringat sambil mengelusku untuk aku menahan diri. Profesor Azizah terus menenangkan aku, sementara aku terus meluapkan kemarahanku ......

"Ini DISKRIMINASI !!!!! KALIAN TAHU??? INI BENAR2 DISKRIMINASI!!! Seharusnya, kalian membantu tetapi kalian menyulitkan!!!", aku mengamuk berat.

Pak Yoppy mengatakan bahwa tim kami diundang salah satu Bupati di Flores untuk datang dan mencoba membantu Flores tentang wisayanya, tetapi justru tim kami fihambat untuk kepulanhannya, terus menerus beliau berkata demikian dan beliau pun sudah mengubungi Bp Martianus sebagai Wakil Bupati Nagekeo, di,ana kami beberapa hari lalu sudah datang ke rumahnya juga ke kantornya.

Sampai pada akhirnya, setelah pak Yoppy bertemu dengan pilot dan pramugari yang tidak mau menerbangkan kami dari Maumere karena tidak adanya surat keterangan dokter untukku, dan setelah aku mengamuk luar biasa dengan kata2 keras, pancaran mata tajam seprrti mau kutelan semuanya dsn ancaman2 bahwa aku akan menulis di Kompas, kami boleh terbang!

Mereka meminta maaf semuanya, dan aku tidak menggubrisnya. Apapun alasannya, aku tetap akan menuliskan tentang ini, bahwa Wing Air dari Bandara Maumere dengan alasan tidak masuk akal, menolak menerbangkan aku, yang dianggap sakit! Sekali lagi, aku TIDAK SAKIT, tetapi aku CACAT!!!

Sebuah perlakuan yang SANGAT BURUK dari Wing Air dan Bandara Maumere! Kekejaman DISKRIMINASI itu luar biasa! Ketika tim kami datang karena undangan dengan maksud baik, DISKRIMiNASI itu menghalangi tim kami pulang!

Aku sering diperlakukan diskriminasikan seperti ini. Sebagian besar, aku abaikan karena tidak merugikan aku selain masalah "hati" dan tidak terlalu melukaiku secara fisik. Palingan hanya "sekedar" ketidak-berdayaan menjelaskan tentang ketersinggunganku. Dan itu aku abaikan sampai aku mempumyai motto EGP, Emang Gwe Pikirin!

Tetapi, ketika kata DISKRIMINASI itu menghentakku lebih dalam serta mengganggu dan mencederaiku secara fidsk dan rmosional, kupikir aku sangat berhak marah! Berkali2 aku marah dan aku tulis dalam artikel2ku di Kompasiana, serta dianugerahi headline untuk lebih banyak pembaca yang harus tahu, bahkan pimpinan institusi yang DISKRIMINATIF itu datang dan meminta maaf kepadaku.

Issue DISKTIMINATIF itu sudah menjadi issue global. Hampir semua negara di dunia sudah mempunyai barisan untuk memetangi diskriminasi. Tetapi, aku juga tahu pandangan mssing2 orang berbeda2 tergantung kepada pikirannya, pendidikannya dan lingkungannya. Sebuah kata busa melukai banyak orang, tertama di kingkungan kata2 itu. Dan dari kata diskrim8nasi ini, sudah banyak yang tumbang, takut, malu, merasa tidak berharga dan sebagainya. Karena, kata DISKRIMINASI itu benar2 jahat!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun